Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pernah Jual Kurma Israel, Pedagang di Pasar Jatinegara Sambut Baik Imbauan MUI

Kompas.com - 14/03/2024, 07:48 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kurma di Pasar Jatinegara bernama Uud (65) mengungkapkan, ia tidak pernah menjual kurma Israel sejak mulai berjualan tahun 1978.

Oleh karena itu, Uud menyambut baik imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar masyarakat Tanah Air tidak mengonsumsi dan membeli kurma Israel.

"Soal imbauan enggak boleh konsumsi (dan jual) kurma Israel dari MUI, saya nurut saja. Lagi pula saya juga enggak pernah jual kurma Israel," terang Uud di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (13/3/2024).

Uud menjual beragam jenis kurma, mulai dari Khalas, Tunisia tangkai dan madu, Golden Valley Mesir, Medjool Palestina, Ajwah, dan Sukari.

Baca juga: Berkah Ramadhan, Pedagang Kurma di Pasar Jatinegara Raup Untung Jutaan

Ia selalu memastikan asal kurma yang hendak dijual kepada distributor. Sejauh ini, kurmanya tergolong aman.

Uud menduga, ada kemungkinan para pelanggannya tidak pernah menanyakan asal buah kurmanya karena ia sudah lama berjualan di sana.

"Sejak MUI keluarin imbauan, enggak ada juga pelanggan yang nanya ada kurma Israel atau enggak di dagangan saya. Karena saya sudah lama di sini, orang-orang yang sering ke pasar juga mungkin sudah tahu saya jual kurma apa saja," papar Uud.

Pedagang kurma lainnya, Elawati (52), juga memastikan bahwa seluruh jenis kurma yang dijualnya tidak berasal dari Israel.

Selain memastikan ke distributor, ia pun mengecek setiap barcode dan keterangan negara asal di setiap kemasan kurma.

Baca juga: Sukari dan Golden Valley Mesir Jadi Kurma Paling Laris di Pasar Jatinegara

"Saya sih ikutin saja imbauan dari MUI. Selama ini saya enggak jual kurma Israel sih, karena di setiap dus ada keterangannya kurma asal dari mana," ujar Elawati di lokasi, Rabu.

Sama dengan Uud, Elawati juga sudah berdagang kurma cukup lama di sana. Ia mulai berjualan sejak tahun 1996.

Selama ini, tidak pernah ada yang menanyakan asal usul kurma yang dijajakan Elawati.

Namun, sejak MUI mengeluarkan imbauan terkait kurma Israel, ada beberapa pelanggan yang memastikan hal tersebut kepada Elawati.

"Pembeli sebagian besar nanya saya ada jual kurma Israel enggak, kalau jual mereka enggak mau beli di tempat saya. Saya bilang dari dulu enggak pernah jualan kurma Israel," ucap Elawati.

Baca juga: Pedagang Kurma di Pasar Jatinegara Sebut Dagangannya Ramai Dibeli Menjelang Ramadhan dan Lebaran

Sebelumnya, MUI melarang umat Islam Indonesia menjual-belikan kurma produk pertanian Israel untuk keperluan Ramadhan 1445 Hijriah.

Larangan itu disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim.

"Jangan di bulan Ramadhan menjual produk-produk Israel. Kurma itu halal, enak, saya juga pencinta kurma, halal dzatnya, tapi jadi haram karena uang hasil penjualannya itu untuk membunuh warga Palestina," katanya, diberitakan Kompas.com (11/3/2024).

Sudarnoto juga mengingatkan umat Islam di Tanah Air supaya melanjutkan gerakan boikot terhadap produk-produk impor atau buatan korporasi yang pro Zionisme dan Israel.

"Mengingatkan kembali bahwa kita umat Islam dan masyarakat Indonesia yang peduli kemanusiaan memboikot produk-produk Israel dan perusahaan-perusahaan negara yang berafiliasi dengan Israel," ujar Sudarnoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com