Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pedagang Takjil di Jalan Panjang, Penghasilan Pas-pasan karena Bahan Pokok Mahal

Kompas.com - 14/03/2024, 09:00 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sari (48), salah satu penjual takjil di Jalan Panjang, Jakarta Barat, mengeluhkan naiknya harga bahan pokok yang kian melambung tinggi.

Akibatnya, ia hanya dapat penghasilan yang pas-pasan saat berjualan.

"Miris banget rasanya karena harga mahal banget. Untung saya aja pas gitu," tutur Sari saat ditemui Kompas.com di lokasi dagangnya, Rabu (13/3/2024).

Sari menjual beberapa takjil misalnya pastel, lemper, lopis, onde-onde, klepon, gorengan, dan lainnya.

Ia juga menjual bihun goreng maupun mie goreng yang dikemas dalam boks kecil.

Baca juga: Raup Omzet Rp 3 Juta Sehari, Pedagang Takjil di Jalan Panjang Jakbar Tak Lupa untuk Bersedekah

Untuk kue ia jual seharga Rp 3.000 dan gorengan Rp 2.500. Sedangkan bihun dan mie goreng ia jual seharga Rp 5.000 per boks.

Ia menyetok kue dagangannya sebanyak ribuan kue setiap harinya. Sari tidak menghitung lebih jelas berapa jumlahnya.

Namun, Sari tetap tidak mengurangi besaran kue maupun porsi mie dan bihunnya. Ia mengaku harga pun sama setiap tahunnya.

"Masih yang sama porsi dan harga, walaupun harga bahan pokok mahal ya, salah satunya cabai, gula, dan kacang," papar dia.

Namun, Sari mengakalinya untuk meningkatkan rasa masakan lebih enak. Ia percaya kalau rasa enak, pembeli akan terus kembali.

Baca juga: Cerita Penjual Takjil di Jalan Panjang Jakbar: Jualan 3 Jam, Dapat Omzet Rp 3 Juta

"Tingkatkan rasa aja sih buat dagangan, walaupun harga enggak dinaikin," ucap Sari.

Setiap harinya, Sari mengaku dapatkan omzet lebih dari Rp 2 juta dengan stok kue yang hampir habis.

Artinya, modal yang dikeluarkan Sari juga bertambah untuk produksi selanjutnya.

"Kan stoknya lumayan banyak ya, kalau habis juga belanja lebih banyak. Jadi ya pas-pasan aja," papar Sari.

"Jadi enggak punya sisa tabungan juga. Apalagi harga naik. Kepentok untuk konsumsi yang mahal, jualan juga mahal," tambah ia.

Sari berharap, pemerintah bisa mengembalikan harga bahan pokok di Bulan Ramadhan ini.

"Saya harap sih pemerintah kalau bisa diturunin harga bahan pokok ya. Apalagi untuk kami rakyat kecil yang coba mau usaha," kata Sari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com