Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Keindahan Arsitektur Tionghoa di Masjid Tjia Kang Hoo Pasar Rebo

Kompas.com - 14/03/2024, 15:58 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesuatu yang berbeda tampak saat menengok ke sebelah kiri Jalan H Soleh RT 002/RW 07 Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, dari arah Jalan Lapangan Tembak Cibubur.

Sebuah bangunan yang menyerupai kelenteng berwarna merah beraksen emas berdiri kokoh di antara atap rumah warga dan pepohonan rindang.

Namun, bangunan yang terletak di jalanan menurun ini bukanlah sebuah kelenteng, melainkan Masjid Tjia Kang Hoo.

Baca juga: Berwisata Religi di Masjid Al Barkah Bekasi Sambil Melihat Puluhan Pohon Kurma...

Pantauan Kompas.com di lokasi, masjid itu masih belum 100 persen rampung. Pagar dinding bergaya arsitektur khas bangunan Tionghoa belum sepenuhnya dicat.

Baru satu petak pagar dinding yang dicat berwarna merah emas, sementara sisanya baru dicat putih emas dan putih.

Jalur menurun menuju area masjid masih belum rapi karena belum diaspal.

Untuk bangunan masjidnya sendiri, sebagian besar sudah selesai dibangun sejak peletakan batu pertama pada 8 Oktober 2022.

Masjid Tjia Kang Hoo di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2024).kompas.com / Nabilla Ramadhian Masjid Tjia Kang Hoo di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2024).

Bagian depan masjid memiliki tiga atap yang menyerupai pagoda kecil. Namun, di setiap atap ada sisipan nuansa Betawi berupa ornamen gigi balang.

Di gerbang menuju bangunan masjid, terdapat pintu masuk untuk jemaat laki-laki dan perempuan yang dipisah.

Baca juga: Menilik Sejarah Masjid JIC, Dibangun di Tanah Bekas Lokalisasi Terbesar di Asia Tenggara

Memasuki halaman masjid, jalur khusus jemaat perempuan diarahkan ke bagian kiri bangunan, sedangkan jemaat laki-laki ke bagian kanan.

Di masing-masing jalur para jemaat terdapat dua pohon kurma. Dengan kata lain, ada empat pohon kurma di halaman Masjid Tjia Kang Hoo.

Masjid Tjia Kang Hoo di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2024).kompas.com / Nabilla Ramadhian Masjid Tjia Kang Hoo di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2024).

Untuk masuk ke area salat, ada empat pintu yang tersedia, yakni satu pintu pada lorong kanan dan satu pintu pada lorong kiri.

Kemudian, ada dua pintu di lorong dekat kamar mandi perempuan dan laki-laki.

Namun, karena pembangunan masih berlangsung, hanya pintu di lorong dekat kamar mandi saja yang dibuka. Para tukang pun lebih sering lalu lalang di area itu.

Setiap pintu masuk menuju area salat memiliki papan nama bertuliskan nama kakek dan nenek Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Tjia Kong Hoo, Muhamad Wildan Hakiki.

Baca juga: Warga Bogor sampai Aceh Mulai Iktikaf di Masjid Agung Al-Azhar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com