Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Bangunan Ambruk, Pihak Sekolah  SDN Kedaung Depok Sudah Tak Heran

Kompas.com - 16/03/2024, 17:18 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak SDN Kedaung Depok tak heran ketika atap kelas sekolah mereka akhirnya ambruk diterpa hujan deras, Kamis (13/3/2024) lalu.

"Sebenarnya ambruk itu bukan jadi sesuatu yang aneh, karena memang sebelumnya genting bangunan sudah mulai jatuh-jatuh, kerangka atapnya juga sudah lapuk," kata Kepala Sekolah UPTD SDN Kedaung Depok Iwan Marwanih kepada Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

Alih-alih kaget, pihak sekolah justru tersadarkan bahwa setelah ambruk, bangunan dapat ditindaklanjuti untuk perbaikan.

"Sudah enggak begitu kaget saat ambruk. Tentu kami prihatin dan sedih melihatnya juga, tapi dengan begini jadi bisa lebih cepat direnovasi," ungkap Iwan.

Baca juga: Hujan Deras, Atap SD Negeri Kedaung Depok Ambruk

Iwan mengungkapkan, bangunan tersebut sudah kosong sekitar delapan bulan karena kondisinya yang semakin rawan dan pihak sekolah sudah memprediksikan kemungkinan ambruk.

"Evakuasi murid kelas 1 dari delapan bulan lalu itu juga inisiatif sekolah saja biar enggak membahayakan murid," tutur Iwan.

Menurut penjelasan Iwan, bangunan tersebut menjadi rawan sebab terkena serangan rangas atau rayap sejak dua tahun lalu.

"Gedungnya kena serangan rangas dari dua tahun lalu dan mulai dikosongkan dari tahun lalu saat melihat kondisi bangunan semakin rentan," jelas Iwan.

Baca juga: Atap Kelas UPTD SD Negeri Kedaung Depok Ambruk, Murid: Bagus, Biar Sekalian Renovasi

Hadirnya rangas secara perlahan menggerogoti kerangka atap bangunan kelas yang terbuat dari kayu.

"Karena kerangkanya terbuat dari kayu, bukan baja ringan, maka kerangkanya diserang oleh rangas dan jadi semakin lapuk," ujar Iwan.

Di samping itu, perbaikan akan segera dilakukan, menimbang pihak sekolah sendiri juga sudah mengajukan perbaikan ke Pemkot Depok.

"Kemarin dari Disdik, Disrumkim sudah hadir dan berkunjung ke sini, kemungkinan hanya perbaikan atap saja karena dinding-dindingnya masih utuh," tutur Ali.

Baca juga: Serangan Rayap Salah Satu Penyebab Ambruknya Bangunan UPTD SDN Kedaung Depok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com