Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Strategi Pemudik Hindari Macet Saat Pulang ke Kampung Halaman

Kompas.com - 22/03/2024, 12:03 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Meski Lebaran masih tiga minggu lagi, karyawan swasta bernama Rere (27) sudah merencanakan untuk pulang ke kampung halamannya di Lampung.

Rasa rindu yang sudah tak terbendung, Rere bakal berangkat ke Lampung sebelum Lebaran, tepatnya pada Minggu, 7 April 2024.

"Tahun ini ada rencana mudik, tanggal 7 (April 2024) ke Lampung. Mau ketemu keluarga dan teman-teman," kata Rere kepada Kompas.com saat dihubungi, dikutip Jumat (22/3/2024).

Rere mengatakan, dia sengaja berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi saat berdekatan dengan Hari Raya.

Baca juga: Kekecewaan Pendaftar Mudik Gratis: Sudah Datang Pagi, tapi Tak Dapat Kuota karena Alur Pendaftaran Berantakan

"Biar sampai di kampung halaman enggak mepet di hari raya. Dari sekarang persiapin fisik yang sehat, apalagi nanti kan dalam posisi puasa," ucap dia.

Rere memilih mudik menggunakan bus. Alasannya, untuk menghindari macet berkepanjangan karena bus yang dipilihnya berangkat melalui jalur berbeda.

"Aksesnya enak kalau naik bus, duduknya juga sendiri-sendiri kalau travel biasanya penuh. Terus naik bus juga lebih cepat karena akses jalur meraknya beda dengan mobil pribadi yang mudik," tuturnya.

Karena harga tiket yang lumayan, Rere mulai menyisikan uang sedikit demi sedikit dari gajinya untuk membeli tiket sekaligus memberi uang "THR" kepada keluarganya.

Rere memperkirakan, total biaya keseluruhan untuk mudik pada tahun ini sekitar Rp 3 jutaan. Perkiraan ini bisa berubah mendekati hari Lebaran.

Baca juga: Ikut Mudik Gratis, Warga: Harga Tiket Bus Lagi Mahal

"Untuk tiket PP itu Rp 1 jutaan, Rp 2 jutaan untuk orangtua dan keluarga. Jadi kalau sampai belasan juta kayaknya enggak, enggak lebih dari Rp 5 juta," paparnya.

Berbeda rencana keberangkatan dengan Rere, Kiki (26) memilih mudik ke rumah orangtuanya di Surabaya, Jawa Timur, setelah Lebaran.

"Saya rencananya berangkat H+1 Lebaran ke Surabaya. Di sana mau ketemu keluarga, Ibu dan adik-adik," kata dia.

Kiki menuturkan, pada hari Lebaran, ia bakal berkunjung ke keluarga ayahnya yang berada di Jakarta untuk sungkeman.

Dengan keberangkatan yang berbeda dengan pemudik lain, Kiki berharap perjalanannya ke Surabaya bisa lebih lancar.

Baca juga: Pilih Mudik dengan Bus daripada Sepeda Motor, Warga: Buat Jaga Kesehatan

"Jadi setelah lebaran sama ayah saya, baru saya pulang kampung. Biasanya kalau lewat jalur darat juga H+1 sepertinya sudah lebih lenggang," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com