JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 15 RW 03 Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sukisman (73) meminta dibuatkan dapur umum apabila kembali terjadi banjir di kemudian hari.
Hal itu disampaikan Sukisman berdasar pengalaman warganya yang hampir semua mengungsi dan kelaparan karena bantuan makanan yang tak merata.
"Harapannya sih bisa dibangun dapur umum ya, apabila terjadi banjir di kemudian hari," kata Sukisman saat diwawancarai di kediamannya, Selasa (26/3/2024).
Menurut dia, ada 173 jiwa warga RT-nya yang membutuhkan makanan. Namun, bantuan makan hanya datang sekitar 150 boks.
Baca juga: Pendataannya Kacau, Pengungsi Banjir di Tegal Alur Sempat Kelaparan
Apalagi, 150 boks itu juga harus dibagi ke pengungsi lain di luar warganya.
Sukisman pun bingung membagikan makanan itu, sehingga ada satu keluarga hanya dapat satu nasi boks.
"Baginya juga bagaimana, apalagi bantuan itu datang di hari pertama tanggal 22 Maret 2024 hampir masuk dinihari," ucap dia.
Menurut Sukisman, dapur umum bisa menjadi solusi untuk para pengungsi ke depannya.
Baca juga: Saat Heru Budi Minta Maaf karena Banjir di Tegal Alur Lebih dari 24 Jam...
"Jadi warga bisa guyub gitu memasak, bantuannya ya misal sembako itu bisa membantu kami gitu," papar dia.
Ditemui Terpisah, Ketua RW 06 Kalideres, Tubagus Agus Lamran juga mengatakan hal yang sama.
Menurut dia, pembagian makanan kepada para pengungsi tidak merata karena data yang simpang siur menjadi alasan terjadinya masalah ini.
Selain itu, warga yang serakah saat pembagian nasi boks disinyalir menambah persoalan.
"Memang karena data awalnya simpang siur," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.