Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bogor Duduki Posisi Keempat Kasus DBD Tertinggi di Jawa Barat

Kompas.com - 01/04/2024, 14:50 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut bahwa kota yang dipimpinnya menduduki peringkat ke-4 kota dengan kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi di Jawa Barat.

Bima Arya mengungkapkan, angka kasus DBD selama periode Januari hingga Maret 2024 di Kota Bogor terus bertambah.

“Saat ini Kota Bogor nomor empat tertinggi di Jawa Barat, kasusnya, yang meninggalnya, jangan sampai ada korban lagi,” ucap Bima Arya, dalam acara Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) di SMPN 13 Kota Bogor, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mencatat ada 1.435 kasus DBD di Kota Bogor periode awal Januari hingga Maret 2024.

“Peningkatan terjadi sejak awal tahun 2024 dari Januari sampai Maret tercatat kasus 1.435 dengan sembilan kematian,” ucap Sri Nowo Retno dalam kesempatan yang sama.

Terdapat lima kelurahan dengan peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan, yaitu Kelurahan Baranangsiang, Kelurahan Kedungbadak, Kelurahan Tegal Gundil, Kelurahan Katulampa, dan Kelurahan Bantar Jati.

Sebaran kasus DBD Tahun 2024 berdasarkan usia yang paling banyak pada usia rentan 5-14 tahun sebanyak 606 kasus dan sebaran kasus kematian karena DBD berdasarkan usia 5-14 tahun sebanyak empat orang.

“Kelurahan Baranangsiang 49 kasus, Kelurahan Kedungbadak sebanyak 46 kasus, total di Tegal Gundul sebanyak 44, Kelurahan Katulampa sebanyak 41, dan Kelurahan Bantarjati 39 kasus,” ujar Sri.

Baca juga: Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Maraknya kasus DBD di Kota Bogor membuat Dinkes Kota Bogor akan melaksanakan kegiatan Gertak PSN di 68 kelurahan secara terus-menerus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com