Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Tertangkap, Jambret yang Bawa Kabur Mobil Patroli di Jaksel Masih Diburu

Kompas.com - 02/04/2024, 20:55 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Firman mengatakanpihaknya belum berhasil menangkap jambret yang membawa kabur mobil patroli di Setiabudi, Jakarta Selatan.

“Belum (tertangkap),” ujar dia singkat saat dikonfirmasi, Selasa (2/4/2024).

Firman menegaskan, saat ini pihaknya masih berupaya menangkap pelaku.

“Pelaku masih dalam pengajaran kami,” tutur dia.

Baca juga: Propam Periksa 5 Polisi Buntut Mobil Patroli Dibawa Lari Jambret di Jaksel


Di lain sisi, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengungkap, pihaknya tengah memeriksa beberapa anggota polisi buntut peristiwa memalukan tersebut.

Sebanyak lima orang aparat kepolisian diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) karena disinyalir lalai dalam melaksanakan tugas.

“Lima perwira pengawas (pawas) sedang diperiksa Propam. Ini merupakan penegakan disiplin karena lalai dalam melaksanakan tugas,” ungkap Ade Rahmat.

Diberitakan sebelumnya, mobil patroli milik Polsek Metro Setiabudi dibawa kabur oleh jambret yang sedang diamankan di Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024) dini hari.

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Firman mengatakan, mulanya jambret diteriaki oleh beberapa ojek online (ojol).

Baca juga: Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Karena teriakan dari para ojol mengundang perhatian masyarakat, sekuriti setempat lantas mengamankan pelaku.

Tak lama setelah ditangkap, mobil patroli milik Polsek Metro Setiabudi melintas di lokasi dan menanyakan kepada sekuriti tersebut terkait penyebab keramaian yang terjadi.

Pihak sekuriti kemudian menjelaskan pihaknya menangkap terduga pelaku jambret.

Namun, pelaku tak mengakui dan terjadilah cekcok di antara kedua pihak.

Situasi yang tak kondusif akhirnya memaksa terduga jambret dibawa ke dalam mobil patroli.

Namun, karena kurang awas, anggota polisi disebut lupa mematikan mesin mobilnya.

Jambret lalu memanfaatkan situasi itu untuk kabur menggunakan mobil patroli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com