Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukar Uang Recehan di Bank Makin Sulit, Warga: Percobaan Ketiga Baru Dapat Nomor Antre

Kompas.com - 03/04/2024, 11:42 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Beberapa warga mengeluh tentang semakin sulitnya mencari tempat penukaran uang recehan untuk Lebaran.

Tak sedikit dari mereka bolak-balik mencoba ke lokasi penukaran uang demi mendapat nomor antrean terlebih dahulu, seperti misalnya di Bank BCA KCU Margonda, Depok, Jawa Barat.

Seorang warga Sukmajaya, Bagus (24), mengungkapkan bahwa hari ini merupakan kali ketiga dirinya kembali ke bank untuk mendapatkan nomor antre.

"Hari Senin saya datang pukul 07.00 WIB, itu kehabisan nomor, besoknya saya coba datang habis subuh juga masih enggak dapat. Ternyata harus antre dari malamnya, jadi semalam pukul 01.00 WIB saya ke sini dan untungnya dapat," kata Bagus saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Warga Depok Antre di Bank sejak Dini Hari demi Tukar Uang untuk Lebaran

Bagus sebenarnya tidak ambil pusing bagaimana dirinya bolak-balik ke bank untuk menukarkan duit recehan.

"Ya pengalaman saja sih jadinya, ternyata buat tukar uang receh pas Lebaran segini ramai dan antrenya," ujar Bagus.

Akan tetapi, Bagus mengakui repotnya mengantre sejak malam lalu esok paginya kembali ke lokasi untuk menukar uang.

Saat ditanya mengapa tidak coba ke bank lain, Bagus menyebut BCA KCU Margonda merupakan bank paling dekat dengan rumahnya.

"Kayaknya, kalau dari rumah, ini tuh bank paling dekat dan yang emang buka jasa tukar uang. Di Depok pilihannya enggak banyak," ucap Bagus.

Baca juga: Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Hal senada juga disampaikan oleh warga Sawangan bernama Windia (26).

"Bisa dibilang, bank BCA ini tuh pusatnya di Depok. Makanya, saya jauh-jauh dari Sawangan juga karena memang cabang ini yang bisa tukar uang," tambah Windia.

Tak jauh berbeda dengan Bagus, Windia juga perlu tiga kali bolak-balik bank sebelum akhirnya mendapat nomor antre tukar uang.

"Sudah dari hari pertama tanggal 1 (Senin) saya ke sini, baru bisa ikut antre tukar uangnya justru hari ini," ungkap Windia di lokasi.

Windia menjelaskan, dua hari sebelumnya, dia selalu datang di waktu setelah shalat subuh sekitar pukul 05.30 WIB. Akan tetapi, waktu se pagi itu ternyata belum cukup untuk menjadi 100 orang pertama yang dapat mengantre tukar uang.

Baca juga: Nestapa Sopir Mikrotrans Jelang Lebaran: “THR” Tak Sesuai dan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Nol di Usia Senja

"Pas sudah dua kali gagal gitu, akhirnya saya minta tolong keponakan biar dia antre nomor urut pas malam, saya antre tukar uang pas paginya," jelas Windia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com