Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Tangkap Petugas Damkar yang Diduga Cabuli Anak Kandung, Jacklyn Choppers Giring Pelaku Tanpa Perlawanan

Kompas.com - 03/04/2024, 15:42 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya PA (27) mencari keadilan untuk anak membuahkan hasil. Setelah berbulan-bulan dugaan pencabulan terhadap anaknya mandek, mantan suami sekaligus pelaku akhirnya ditangkap.

Polisi juga telah menetapkan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta Timur berinisial SN sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap anak kandungnya, S (5).

SN ditangkap Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya di wilayah Cilangkap, Jakarta Timur, pada Selasa (2/4/2024) pukul 14.27 WIB.

Baca juga: Petugas Damkar Jaktim Jadi Tersangka Dugaan Pencabulan Anak Kandungnya

Aiptu Jakaria alias Jacklyn Choppers turun tangan dalam penangkapan SN. Dalam unggahannya di media @jacklyn_choppers, SN tampak tak berkutik saat ditangkap.

Jacklyn Choppers dan anggota polisi yang lain terlihat berusaha membujuk SN untuk ikut ke Markas Polda Metro Jaya.

"Kami mau ajak bapak ke kantor buat dimintai keterangan. Bagaimana sih peristiwa sebenarnya? Biar tidak dari satu sisi saja," ucap petugas dalam video tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jacklyn Choppers (@jacklyn_choppers)

Berawal dari pengakuan sang anak

Adapun kasus ini terungkap ketika S mengaku kesakitan pada alat kelaminnya, usai menginap di rumah SN. PA menyebut, ditemukan banyak luka pada organ vital korban.

"Aku langsung bawa ke klinik. Sama (dokter) klinik pun dilihat (katanya) ‘iya benar Bu ini ada luka gesekan, sebaiknya langsung bawa ke RS ke poli spesialis anak'," papar PA saat dihubungi, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Diperiksa Atasan, Petugas Damkar Jaktim Bantah Cabuli Anak Kandung

Setelah mendatangi beberapa rumah sakit, dokter menyampaikan S mengalami luka gesekan pada alat kelaminnya.

"Kayaknya kejadiannya antara tanggal 3 atau 4. Karena 4 Februari itu aku jemput, 3 Februari masih menginap di rumah dia. Kemungkinan di malam itu (dicabuli), soalnya lukanya ini baru, dokter mengatakan ini luka baru," jelas dia.

Sempat membantah

SN disebut telah dimintai keterangan oleh Dinas Gulkarmat DKI terkait laporan dugaan kasus pencabulan terhadap anak kandung.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi mengatakan, SN dalam pemeriksaan mengaku tak melakukan perbuatan tersebut.

"Kami panggil yang bersangkutan dan sudah dimintai klarifikasi. Kalau dari keterangan yang bersangkutan ya begitu (tidak mengaku atau merasa tidak melakukan)," ujar Satriadi kepada Kompas.com, Kamis (28/3/2024).

Dalam memenuhi panggilan dan pemeriksaan, SN ditemani oleh orangtua. SN diperiksa oleh Kasie Ops hingga Kasudin Damkar Jakarta Timur.

Baca juga: Dinas Gulkarmat Bentuk Tim Investigasi untuk Selidiki Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya

Satriadi mengatakan, pemeriksaan kepada SN itu untuk mengetahui kebenaran soal laporan dugaan pencabulan terhadap anak kandunya itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com