JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar taman tepi Kali Baru di Kramatjati, Jakarta Timur, roboh pada Rabu (3/4/2024) sore.
"Pagar roboh karena terdorong air, bukan jebol," tegas Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur, Mahfudin, kepada Kompas.com di lokasi, Rabu.
Adapun, Kali Baru meluap sekitar pukul 17.00 WIB karena menerima kiriman air dari Bogor dan Depok.
Di samping itu, lokasi Kali Baru berada dilanda hujan yang sangat deras sejak pukul 15.00 WIB. Hujan baru mereda saat air kali meluap.
Baca juga: Kali Baru Meluap Lagi, Jalan Raya Bogor di Kramatjati Kebanjiran
Luapan menyebabkan persimpangan Hek di Jalan Raya Bogor kebanjiran. Ketinggiannya mencapai sekitar 10-15 sentimeter.
Arus air kali yang cukup deras juga menyebabkan pagar taman roboh beserta beton penyangganya.
"Karena terdorong arus air yang deras, makanya tanah tepi kali sedikit longsor dan membuat pagar terdorong," jelas Mahfudin.
Baca juga: Imbas Luapan Kali Baru, Jalan Raya Bogor di Jaktim Macet sampai 3 Kilometer
Selain itu, robohnya pagar tersebut membuat Jalan Raya Bogor arah Pasar Rebo menuju PGC macet.
Sebab, puing-puing memenuhi satu dari dua lajur, tepatnya lajur kiri untuk kendaraan yang melintas dengan lambat.
Beberapa pengendara motor dan mobil yang melintasi Jalan Raya Bogor menyebutkan, jalanan banjir karena tanggul jebol.
Kendati demikian, Mahfudin menangkisnya. Sebagai petugas yang sehari-hari bertugas di Kali Baru, ia sudah familiar dengan kondisi kali dan tanggulnya.
"Tanggul bukan jebol, tapi air kali meluap ke jalanan karena intensitas hujan yang tinggi dan kiriman dari Bogor. Jadi, debit air kali melampaui batas tanggul dan jatuh ke Jalan Raya Bogor," jelas Mahfudin.
Baca juga: Bukan Tanggul Jebol, Jalan Raya Bogor Kebanjiran karena Kali Baru Meluap
Adapun, tanggul Kali Baru pada sisi Jalan Raya Bogor memang baru separuh dikerjakan sejak pertengahan tahun lalu.
Pemprov DKI Jakarta lebih memprioritaskan pembangunan tanggul di sisi permukiman warga RW 01 Kelurahan Tengah.
Sebab, permukiman itu sering dilanda banjir ketika Kali Baru meluap. Ditambah lagi, kondisi tanggul sudah memprihatinkan. Banyak kebocoran dan retakan.
Untuk saat ini, tanggul pada sisi Jalan Raya Bogor masih tanggul lama yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
"Tanggul lama masih ada, cuma pagarnya memang roboh karena arus air cukup deras. Jalan raya kebanjiran karena debit air kalo cukup tinggi, sempat 356 sentimeter sebelum berangsur turun jadi 320 sentimeter," pungkas Mahfudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.