Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Cukur Rambut di Jagakarsa Naikkan Tarif, Manfaatkan Banjirnya Pelanggan Jelang Lebaran

Kompas.com - 10/04/2024, 07:17 WIB
Baharudin Al Farisi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tukang cukur di Jagakarsa, Jakarta Selatan, bernama Arif (40) memanfaatkan kenaikan jumlah konsumennya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dengan menaikkan tarif jasanya. 

"Sebenarnya hari biasa Rp 25.000. Tetapi ini karena jelang Lebaran saja, ada kenaikan. Jadi Rp 30.000," ungkap Arif kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2024). 

Berdasarkan pantauan pukul 19.30 WIB, empat kursi cukur di dalam ruangan berukuran sekitar 8x5 meter terisi seluruhnya oleh pelanggan. 

Baca juga: Kebanjiran Pelanggan Jelang Lebaran, Tukang Cukur di Jagakarsa Bisa Raup Omzet Rp 1 Juta Per Hari

Masing-masing ditangani oleh tukang cukur berbeda. Salah satunya adalah Arif sendiri. 

Di samping itu, ada tujuh orang yang mengantre untuk dipangkas rambutnya. Mereka duduk di kursi panjang di seberang kursi cukur. 

Menurut pengalaman Arif yang sudah menjadi tukang cukur selama 10 tahun, konsumennya memang banyak yang ingin pangkas rambut pada saat menjelang Lebaran.

Situasi ini dianggap sebagai suatu keberkahan. Tak hanya bagi Arif, tetapi juga bagi semua tukang cukur yang kebanjiran pelanggan.

"(Pendapatan) satu orang (tukang cukur) bisa sampai Rp 1 juta per hari. Tapi ya tergantung kuat kerjanya saja ya. Kalau kuat, bahkan bisa lebih," ungkap Arif.

Oleh karena itu, Arif tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Baginya, kesempatan tidak akan tidak datang dua kali.  

Baca juga: Jelang Lebaran, Tukang Cukur di Jagakarsa Kebanjiran Pelanggan

Setelah letih setengah harian lebih memangkas rambut konsumen, Arif berencana mudik ke kampung halaman di Garut pada malam takbiran. 

Ia akan berbagi rezeki ke sanak keluarga di kampung halaman. 

"Rencananya jam 22.00 WIB mudik ke Garut, naik travel. Mau libur dua hari, Jumat sudah buka lagi, kerja lagi," pungkas Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com