Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanjiran Pelanggan Jelang Lebaran, Tukang Cukur di Jagakarsa Bisa Raup Omzet Rp 1 Juta Per Hari

Kompas.com - 09/04/2024, 22:35 WIB
Baharudin Al Farisi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tukang cukur di Jagakarsa bernama Arif (40) mengaku bisa mendapatkan omzet Rp 1 juta per hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebab, banyak pelanggan yang datang di pangkas rambut tempatnya bekerja.

“Berapa ya..., satu orang sampai Rp 1 juta. Tapi ya tergantung kuat kerjanya saja ya. Kalau kuat, ya bisa lebih,” kata Arif saat ditemui di tempat kerjanya, Jalan Kelapa Hijau, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2024).

Saat Kompas.com menyambangi tempat pangkas rambut tersebut pada Selasa (9/4/2024) pukul 19.30 WIB, setidaknya ada tujuh pelanggan yang masih mengantre.

Di dalam ruangan, terdapat empat tempat duduk yang semuanya terisi.

Baca juga: Menengok Repotnya Emak-emak di Dapur Persiapkan Hidangan Lebaran

 

Suasana pangkas rambut di Jalan Kelapa Hijau, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2024).KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Suasana pangkas rambut di Jalan Kelapa Hijau, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2024).
Kemudian, empat orang tukang cukur yang salah satunya adalah Arif tampak sibuk melayani pelanggan dengan baik.

“Ya tergantung waktunya saja. Kalau masih kuat, ya sempatkan untuk dilayani,” ujar Arif.

Arif menganggap kondisi ini merupakan rezeki yang melimpah bagi para tukang cukur jelang Lebaran.

“Menjelang tiga hari sebelum lebaran kondisinya kayak begini (ramai). Habis lebaran, juga biasanya ramai,” kata Arif.

Baca juga: Jelang Lebaran, Tukang Cukur di Jagakarsa Kebanjiran Pelanggan

Oleh karena itu, Arif tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini sebab tidak akan tidak datang dua kali.

Dia pun memilih mudik ke kampung halamannya setelah menyelesaikan pekerjaannya pada Selasa malam. 

“Rencananya jam 22.00 WIB mudik ke Garut, naik travel. Libur dua hari, Jumat sudah buka lagi,” ujar Arif.

Diketahui, pemerintah melalui Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Baca juga: Momen Lebaran, Penitipan Hewan di Jakarta Timur Ramai sejak Awal April 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com