KOMPAS.com - Azzfar Waldan (14), salah satu korban tewas kecelakaan tol Jakarta-Cikampek KM 58 sempat melakukan itikaf bersama sang ayah, Saefudin (45) di Masjid Al Muhajirin, Kelapa Dua, Depok.
"Iya betul. Itu anaknya baru pulang ke rumah hari Sabtu, besoknya itikaf sama bapaknya, Saefudin (45) di Masjid Al Muhajirin, pokoknya dekat komplek industri," kata Ketua RT 07 RW 11, Arpan saat ditemui Kompas.com, Selasa (9/4/2024).
Arpan mengungkapkan, Waldan memang sosok mandiri, taat ibadah, dan bahkan merupakan tahfiz Al Quran.
Baca juga: Polisi Periksa DNA 11 Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cikampek
"Sebenarnya, kedua korban tuh tahfiz Al Quran semua, seinget saya sudah hafal sekitar 10 juz lebih," ungkap Arpan.
Sama seperti sang kakak, Yasmin (11) yang juga termasuk korban tewas kecelakaan tol tersebut dikenal sebagai anak rajin dan ramah.
"Ada rumah tahfiz khusus muslimah di dekat sini, itu Yasmin sekolah di sana," tutur Arpan.
Sebelumnya, Waldan dan Yasmin berniat mudik ke kampung halamannya di Rancah, Ciamis menggunakan travel langganan keluarga.
Mereka berangkat pada Senin (8/4/2024) dini pagi sekitar pukul 02.00 WIB dari rumah.
Akan tetapi, kendaraan Gran Max yang membawa mereka mengalami kecelakaan lalu lintas. Keduanya termasuk penumpang yang tewas.
Baca juga: Belum Terungkapnya Teka-teki Pemilik Gran Max yang Kecelakaan di Tol Cikampek Km 58
Tetangga Saefudin bernama Abdul (48) mengatakan, kabar duka itu baru diterima pada Senin sore oleh Saefudin, ayah korban.
"Pak Saefudin tahu kabarnya setelah shalat ashar. Sebelumnya gadgetnya tuh dimatiin (ditinggal)."
"Pas pulang dari masjid, banyak telepon tak terjawab yang ternyata dari saudara dia di Ciamis," kata Abdul kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2024).
Keluarga dari Ciamis mengabarkan adanya berita kecelakaan yang merenggut korban jiwa di Cikampek. Salah satu mobil yang terlibat kecelakaan itu adalah Gran Max.
Pihak keluarga pun menyarankan Saefudin untuk memeriksanya kabar tersebut.
Bersama Abdul, Saefudin beserta istri dan anak ketiganya segera berangkat ke RSUD Karawang selepas berbuka puasa untuk memastikan kebenarannya.
Baca juga: Kakorlantas: Tak Ada Jejak Rem Mobil Gran Max Saat Kecelakaan Tol Cikampek
Sesampainya di sana, Saefudin diminta menjawab beberapa pertanyaan polisi sebelum akhirnya diarahkan untuk melakukan tes DNA.
"Hasilnya harusnya bisa keluar tadi siang sekitar jam 11.00 WIB. Tapi kalau belum, berarti besok atau lusa. Saefudin juga sudah mengabari akan terus berjaga di rumah sakit," tambah Arpan.
Diberitakan sebelumnya, 12 orang tewas akibat kecelakaan di K.58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024).
Seluruhnya merupakan penumpang mobil Gran Max 1635 BKT. Ada tiga kendaraan yang terlibat, yakni Gran Max, Bus Primajasa, dan Terios.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.