Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Faisal Jadi Tukang Foto di Monas, Kewajiban Sekaligus Hobi

Kompas.com - 11/04/2024, 21:39 WIB
Xena Olivia,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Faisal (51) telah menjadi tukang foto keliling di kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak 10 tahun terakhir.

Selain hobi motret, dia merasa pekerjaannya adalah bagian dari tuntutannya sebagai seorang kepala rumah tangga.

"Mau enggak mau mungkin ini jalan hidupnya. Sebelum senang (motret) juga latar pendidikan gitu-gitu enggak ada," ujar Faisal saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (11/4/2024).

Faisal menceritakan, dia memulai pekerjaannya sebagai tukang motret saat umurnya 30-an.

Baca juga: 31.026 Orang Kunjungi Monas pada Hari Kedua Lebaran 2024

Saat itu, dia membeli kamera second yang menjadi andalannya hingga sekarang, yakni Nikon D3000.

"Kamera buat kami (tukang jasa foto) enggak penting harganya. Semuanya tergantung yang pakai," ujar ayah dari dua anak itu.

Sayangnya, tak sekali dua kali Faisal malah diremehkan oleh pengunjung saat menawarkan jasanya.

"Mereka bilang, lihat nih, iPhone 15," ujar Faisal mencontohkan salah satu perkataan pengunjung padanya.

"Ada juga yang ditawarkan foto, malah bilang, 'ini kamera saya Rp 20 juta'. (Saya) Serendah-rendah direndahkannya," katanya lagi.

Baca juga: Jadwal Video Mapping dan Air Mancur Menari di Monas Selama Libur Lebaran 2024

Namun, Faisal tidak kecil hati walau diremehkan. Dia tetap menggeluti pekerjaan sebagai tukang foto di kawasan Monas.

"Disamping saya kebal, saya menyadari, oh, dia orang kaya baru. Enggak punya etika atau attitude," ujarnya.

Faisal lantas mengatakan, dia akan menawarkan jasanya kepada pengunjung Monas dari buka sampai tutup.

Biasanya, Faisal bisa membawa pulang Rp 200.000-300.000 per hari.

"Menurut saya, pekerjaan ini lahan ibadah. Menyenangkan orang (lewat hasil foto) kan ibadah," katanya sambil tersenyum.

Baca juga: Suka Duka Faisal Jadi Tukang Foto di Monas, Kadang Diremehkan Pengunjung Arogan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com