Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri di Tebet Dianiaya Suami karena Tolak Pinjamkan KTP untuk Pinjol, Bercak Darah Masih Tersisa di Atas Kasur

Kompas.com - 15/04/2024, 17:07 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Darah yang keluar dari dahi TE (24), korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya sendiri, KL, membekas di atas kasur di kediamannya daerah Tebet, Jakarta Selatan.

Pantauan Kompas.com, Senin (15/4/2024), bercak darah masih terlihat jelas di atas seprai dengan motif garis-garis.

Kurang lebih ada sekitar enam bercak darah dengan ukuran beragam yang masih kentara.

Baca juga: Suami Aniaya Istri di Hari Lebaran gara-gara Tolak Pinjamkan KTP untuk Pinjol

Titani mengungkapkan, dirinya sengaja tak mengganti seprai tersebut agar bukti konkret KDRT yang dilakukan KL tak hilang.

“Memang belum saya ganti sejak kejadian, masih sama semua ini bentukannya,” ujar TE saat ditemui di kediamannya.

Selain itu, kata TE, ada arahan dari penyidik kepolisian untuk tetap mengenakan seprai yang sama.

Arahan tersebut pada akhirnya membuat tekadnya untuk tak mengganti seprai semakin bulat.

“Ada instruksi juga dari kepolisian supaya seprainya tidak dicuci, jadi saya tetap pakai. Ini salah satu alasan penguat juga,” tutur dia.

Di lain sisi, Bekas KDRT juga terlihat dari benda tumpul yang digunakan KL untuk menimpuk sang istri.

Baca juga: Suami di Jaksel 4 Kali Aniaya Istrinya, Terakhir karena Tolak Pinjamkan KTP untuk Pinjol

Benda tumpul berupa remot AC itu terlihat sedikit coak di salah satu sisinya usai melukai dahi Titani.

Namun, sudut yang terkelupas tak terlalu terlihat karena ukurannya sangat kecil.

Walau demikian, TE mengaku tetap optimistis bahwa bukti yang dimilikinya bisa memenjarakan sang suami.

Pasalnya, KDRT yang didapatnya bukan baru sekali saja, tetapi sudah berkali-kali.

“Saya legawa kalau dia dijebloskan ke penjara, sebagai pelajaran saja buat dia,” imbuh TR.

Sebagai informasi, KDRT yang dilakukan KL terhadap sang istri terjadi saat momen Hari Raya Idul Fitri, Rabu (10/4/2024).

Baca juga: Cabut Laporan KDRT, Istri ASN BNN di Bekasi Tetap Ingin Cerai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com