Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Kabur Usai Serempet Mobil di Bekasi, Polisi: Panik Diteriaki Warga

Kompas.com - 17/04/2024, 11:49 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pengendara mobil berinisial MH kabur ke tol Margajaya, Kota Bekasi, karena panik diteriaki warga usai menyerempet kendaraan di wilayah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (16/4/2024).

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Erna Ruswing menuturkan, mulanya, MH menyerempet mobil di Tarumajaya.

"Karena dia (pelaku) diteriaki sama (warga) akhirnya dia lari kabur, keluar dari Harapan Indah (Kota Bekasi)," ujar Erna saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Mobil Seruduk Belasan Kendaraan di Depan Tol Bekasi, Berawal dari Tabrak Lari

Usai menyerempet mobil, kata Erna, MH berniat mengganti kerugian. Namun, MH panik karena tiba-tiba banyak warga yang meneriakinya.

Akhirnya, MH tetap melajukan kendaraannya ke arah tol Margajaya hingga menabrak sejumlah kendaraan lain.

"Dia lari ke tol Margajaya itu ya yang baru, itu mungkin karena dia panik dikejar-kejar akhirnya dia nabrak mobil sama motor, kalau enggak salah ada 11 (motor)," kata Erna.

MH lalu dibawa ke Mapolres Metro Bekasi Kota. Kasus tabrak lari ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Pelaku bakal memperbaiki kerusakan 13 kendaraan yang dia tabrak, dengan rincian dua mobil dan 11 motor.

Baca juga: Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

"Hanya ada kerugian materi akhirnya kesepakatan dari kedua belah pihak dan kendaraaan yang disenggol tersebut, sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Erna.

Dihubungi terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Wandi Suwandhi membenarkan pelaku kabur karena panik.

Wandi memastikan tidak ada indikasi pelaku dalam pengaruh minuman beralkohol saat menabrak belasan kendaraan itu.

"Enggak ada (dugaan mabuk), murni panik karena digebrak (warga) tadi, dia keluar mau nyari makan malam," kata Wandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com