JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk dapat mendata warga pendatang baru ke Ibu Kota pasca-Lebaran 2024 secara akurat.
Hal itu perlu dilakukan agar para pendatang dapat didorong untuk segera mengurus perpindahan domisili kependudukan.
“Kalau mau menetap lama agar memindahkan dokumen kependudukannya, tapi kalau hanya menetap sebentar bisa menjadi penduduk non permanen,” ujar Anggota Komisi A DPRD DKI Israyani, Jumat (19/4/2024).
Baca juga: Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu
Israyani menilai, para pendatang juga harus secara sadar untuk langsung mengurus administrasi kependudukan usai berpindah ke Jakarta.
Hal ini perlu dilakukan untuk membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menyusun suatu kebijakan yang tepat.
“Terutama terkait dengan ketepatan sasaran bantuan sosial,” ucap Israyani.
Di samping itu, pengurusan administrasi kependudukan juga penting untuk memastikan ketepatan data pemilih menjelang Pilkada 2024.
“Ketepatan data pemilih akan memengaruhi kualitas Pilkada yang akan dijalani masyarakat Jakarta pada November mendatang,” pungkas Israyani.
Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mulai mendata warga baru yang datang ke Ibu Kota setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.
Baca juga: Pendatang Tak Dilarang ke Jakarta, asalkan Punya Keterampilan dan Tempat Tinggal
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin menjelaskan, pendataan akan dilakukan selama satu bulan hingga pertengahan Mei 2024.
Prosesnya dilakukan dengan meminta laporan warga yang datang atau mengurus perpindahan tempat dari pengurus RT/RW di setiap wilayah.
“Kami akan melakukan pendataan ini satu bulan untuk proses mereka yang datang ke sini, apakah membawa keluarganya dan langsung melakukan proses pindah atau (sekadar) datang,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).
Menurut Budi, pendataan akan dilakukan karena biasanya banyak pengajuan perpindahan data kependudukan, atau domisili selama satu bulan selepas Lebaran.
“Biasanya dalam satu bulan saat ini banyak itu perpindahan yang datang ke DKI Jakarta, karena mungkin dari mereka yang mudik bawa sanak saudaranya,” kata Budi.
Berdasarkan hasil pemantauan Dukcapil DKI Jakarta, diprediksi akan ada 10.000 sampai 15.000 pendatang baru pasca-Lebaran 2024.
Jumlah ini lebih sedikit, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yakni di atas 20.000 pendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.