Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor Butuh Waktu Tiga Pekan untuk Ketahui Penyebab Kebakaran Toko “Saudara Frame”

Kompas.com - 22/04/2024, 15:36 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri membutuhkan waktu beberapa pekan untuk mengetahui penyebab kebakaran toko bingkai Saudara Frame & Gallery.

“Mungkin akan memakan waktu 2-3 pekan untuk sampai kepada kesimpulan dan mengetahui apa penyebab kebakaran,” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi saat ditemui di lokasi kebakaran, Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2024).

Estimasi waktu, lanjut Yossi, ditentukan setelah Puslabfor mengambil seluruh sampel dari tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Berhasil Diidentifikasi

Sebagai informasi, terdapat beberapa sampel yang diambil Puslabfor dalam olah TKP siang tadi. Sampel yang dimaksud yakni mesin gerinda dan puing sisa kebakaran.

Mesin gerinda diambil karena ada informasi bahwa karyawan toko sedang memotong kayu sesaat sebelum peristiwa kebakaran terjadi.

Kemudian, puing sisa kebakaran diambil karena disinyalir merupakan pecahan-pecahan beberapa alat kerja yang salah satunya kompresor.

“Ada beberapa sampel atau barang bukti yang diambil, mulai sisa pembakaran atau arang sisa kebakaran. Lalu mesin gerinda yang ditemukan di lokasi basement, yang berdasarkan keterangan saksi pada saat kejadian memang sempat ada aktivitas pemotongan atau penggergajian kayu,” ucap Yossi.

Baca juga: Sebelum Toko Bingkai Saudara Frame Terbakar, Ibunda Sella Sempat Tak Beri Izin Anaknya Bekerja di Sana

“Lalu, diambil juga sampel cairan yang tersisa di lokasi kebakaran, baik cairan maupun abu yang masih ada di TKP,” lanjut dia.

Yossi mengungkapkan, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa sampel kebakaran disebabkan karena Puslabfor menggunakan metode scientific.

Sampel yang diambil akan dicek melalui laboratorium supaya bisa mendapatkan jawaban yang komprehensif.

“Selanjutnya, barang bukti tersebut dibawa ke laboratorium Puslabfor Mabes Polri dan akan dilakukan uji lab secara laboratoris, secara scientific, sehingga bisa diketahui apa sebabnya kebakaran ini terjadi atau asal muasal munculnya api di lokasi ini,” tutup dia.

Baca juga: Ratapan Ibu Korban Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame, Tak Menyangka Anaknya Tewas Usai 5 Hari Bekerja

Diberitakan sebelumnya, toko bingkai bernama Saudara Frame & Gallery terbakar pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.40 WIB.

Kebakaran diduga disebabkan karena alat kompresor yang digunakan untuk mengecat meledak.

Banyaknya material yang mudah terbakar kemudian membuat api cepat merambat dan membesar.

Akibatnya, tujuh orang yang berada di lantai tiga toko terjebak dan tak bisa menyelamatkan diri.

Tujuh korban yang terjebak lalu baru ditemukan keesokan harinya dalam keadaan tak bernyawa.

Mereka ditemukan di salah satu ruangan di lantai dua bangunan.

Selain itu, terdapat lima korban yang menderita luka-luka akibat kebakaran.

Mayoritas dari mereka menderita luka bakar di sekujur tubuh, mulai dari wajah, tangan, dan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com