Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Kompas.com - 25/04/2024, 11:42 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta diprediksi berlangsung pada April.

Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari dr Ngabila Salama mengatakan, per Rabu (24/4/2024), ada 14 pasien yang masih dirawat di RSUD Tamansari.

"Terdiri dari sembilan anak dan lima dewasa," kata Ngabil saat dikonfirmasi, Kamis (25/4/2024).

Selama Januari hingga April 2024, mayoritas pasien DBD yang dirawat merupakan anak-anak.

Baca juga: Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Namun, kata Ngabila, belum pernah ada kasus kematian pada pasien DBD di RSUD Tamansari.

"Terhitung sebanyak 70 persen pasien adalah anak mayoritas usia SD dan SMP," tutur Ngabila.

Puncak DBD di bulan April merupakan efek kemarau panjang atau el nino yang terjadi pada Juli sampai November.

"Tren kasus DBD akan meningkat di musim penghujan dengan pola sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun," kata Ngabila.

Baca juga: 14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Ngabila mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai pencegahan DBD.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat aktif berkegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan vaksinasi.

"Juga gencarkan gerakan satu rumah satu kader jumantik (G1R1J) dengan menunjuk petugas PSN di rumah, baik itu ibu, bapak, anak, ataupun asisten rumah tangga," jelas Ngabila.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.124 orang dirawat karena kasus DBD di Jakarta Barat, pada April 2024.

"Per 17 April 2024 total pasien DBD sebnayak 1.124 kasus," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari.

Erizon menambahkan, rentang usia yang terjangkit DBD meliputi 14 tahun hingga 44 tahun.

Kata dia, terdapat tiga kecamatan yang terdapat banyak penderita DBD.

"Ada tiga kecamatan terbanyak yakni Cengkareng, Kalideres, dan Kembangan," jelas Erizon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com