DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengeruk sampah di banjir Bulak Barat-Pasir Putih, Jumat (3/5/2024).
Pengerukan itu diharap dapat membuat air yang sudah menggenang empat bulan bisa mengalir kembali.
"Penanganan sementaranya, kami akan memperlebar dengan mengangkat sampah-sampah yang menghambat jalur air,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Depok Supian Suri saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.
Supian mengatakan, eksekusi akan dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR).
Baca juga: Dua Rumah dan Satu Pabrik Tahu di Depok Terendam Banjir akibat Luapan Kali Pesanggrahan
“Langkah ini dengan harapan air bisa cepat lancar. Saya minta teman dari PUPR dan DLHK. Nanti, DLHK yang angkat sampah-sampah di saluran sebagai langkah sementaranya,” tutur Supian.
Pengerukan sampah ditargetkan selesai dalam tenggat waktu sebulan ke depan, supaya ketinggian air tidak bertambah dan saluran air bisa cepat lancar.
“Kemarin sama-sama diketahui kondisi di lapangan, bahwa ada genangan air dari outlet air yang tersumbat oleh longsoran sampah TPA hingga mengecil salurannya,” ujar Supian.
Penyumbatan itu yang akhirnya mengakibatkan adanya bendungan air dan merendam pemukiman dekat akses jalan Bulak Barat dan Pasir Putih.
Baca juga: Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani
“Kebetulan, di beberapa titik ada beberapa cor-coran yang menghambat arus air,” jelas Supian.
Sebagai informasi, sudah empat bulan pemukiman di RT 04 RW 08 Kelurahan Cipayung, Depok, Jawa Barat terendam banjir akibat luapan Kali Pesanggrahan.
Setidaknya ada dua rumah dan satu pabrik yang terendam air dan tak kunjung surut selama tahun 2024.
Dari titik pijakan yang tidak terkena banjir, kedalaman air diperkirakan di atas dengkul orang dewasa. Kedalaman air bisa lebih tinggi saat mencapai titik tengah banjir.
“Sudah hampir 4 bulanan banjir terus. Kadang surut, kadang naik, tapi sudah enggak bisa dilintasi oleh masyarakat ya sekitar 4 bulan,” ungkap saah satu warga bernama Anis (45), Senin (29/4/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.