Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Kompas.com - 03/05/2024, 13:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria bernama Iwan Misanto alias Botol (50) menganiaya satpam gereja, Abdul Muis (46), dengan menggigit jarinya hingga putus.

Peristiwa kedua pria saling mengenal itu terjadi di halaman Gereja Immanuel, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Rabu (20/3/2024).

Kejadian itu karena pelaku diduga kesal dengan teman korban bernama Suwandi yang dianggap ikut memarkirkan kendaraan di halaman Gereja Immanuel.

Baca juga: Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Kronologi

Peristiwa keributan itu berawal saat korban mengatur kendaraan jemaah Masjid Bintaro Raya yang diparkir di halaman Gereja Immanuel.

Adapun lokasi Masjid Raya Bintaro Raya dan Gereja Immanuel itu saling berhadapan. Jarak dua rumah ibadah itu hanya dibatasi dengan ruas jalan.

"(Jemaah) tumpang (parkir) ke gereja, tetapi bukan jemaat (gereja). Itu orang ibadah shalat tarawih,” kata Abdul.

Peminjaman lahan parkir itu disebut sudah melalui prosedur yang sesuai dari Gereja Immanuel. Penanggung jawab masjid telah melayangkan surat kepada pihak Gereja Immanuel.

Baca juga: Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

"Sudah resmi, pinjam (lahan buat) parkir melalui kantor, pakai surat. Intinya, lahan parkir dipinjam buat masjid,” ucap Abdul.

Tak lama, pelaku datang ke gereja di tengah korban sedang menjaga sepeda motor jemaah masjid yang terparkir.

Pelaku kemudian disebut berbicara dengan korban secara baik-baik terkait maksud dan tujuan.

"Enggak (adu otot), (bicara) biasa,. Dia (pelaku) enggak pengin ini itu, salah satunya itu ya enggak pengin Suwandi parkir di sini,” ungkap Abdul.

Abdul memang sedang meminta bantuan Suwandi saat itu karena kewalahan mengatur kendaraan yang diparkir di halaman Gereja Immanuel.

Baca juga: Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang Itu Jarinya Buntung

"Kita bicara enggak sampai satu meter jaraknya. Nah, perut saya disikut. Saya enggak terpikirkan buat pukul, cuma saya jatuhkan doang ke bawah, karena respons dari itu (disikut),” ucap Abdul.

"Tapi tangannya masih gerak-gerak. Saya balikkan ke posisi tengkurap. Pas posisi tengkurap, jari manis tangan kiri saya masuk (ke mulut),” imbuh Abdul.

Kesal dengan teman Abdul

Abdul menduga pelaku berada di bawah pengaruh minuman beralkohol ketika menggigit jarinya sampai putus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com