JAKARTA, KOMPAS.com - Usulan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengenai pembangunan jogging track atau lintasan joging di Ruang Terbuka hijau (RTH) Tubagus Angke, Grogol Petamburan, disambut baik sejumlah warga sekitar.
Eko (30), misalnya, menilai bahwa jalan yang ada di RTH Tubagus Angke sepanjang dua kilometer bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga.
"Setuju saya sih ya, apalagi untuk kegiatan positif," ucap Eko saat ditemui, Senin (6/5/2024).
Selain lintasan joging, menurut Eko, praktik prostitusi di RTH ini dapat diminimalkan dengan menambah lampu penerangan dan memangkas pohon di kawasan tersebut.
"Sekarang kan pohon sudah banyak yang dipangkas ya, kalau malam bisa lebih terang," ucap dia.
Baca juga: Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi
Usulan Heru Budi mengenai pembangunan jogging track juga disetujui oleh warga bernama Niko (23). Niko mengatakan, banyak warga yang menggunakan trotoar di Jalan Tubagus Angke.
Penambahan lintasan joging dianggap mampu meramaikan kawasan RTH, sehingga praktik prostitusi dapat dihindari.
"Ya kalau ada jogging track jadi lebih hijau gitu ya terlihatnya, apalagi trotoar dan tanaman akan dibatasi pagar," ucap Niko.
Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengusulkan pembangunan jogging track atau lintasan joging di RTH Tubagus Angke. Ini menyusul dugaan penggunaan RTH tersebut sebagai tempat prostitusi.
"Ya jogging track, lampu (dari) Bina Marga, CCTV, harus gitu. Trek joging bagus," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024) malam.
Selain lintasan joging, Heru berharap, Dinas Bina Marga dapat segera menambah jumlah CCTV atau kamera pengawas dan lampu penerangan di RTH tersebut.
"Ya kalau ada anggaran Bina Marga sekarang kan bisa," kata Heru.
Ide serupa juga sempat disampaikan Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman. Agus juga mengusulkan agar dipasang pagar pembatas di RTH tersebut.
Selain itu, Agus menyebut, aparat keamanan bakal meningkatkan patroli dan pengawasan. Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga bakal dilibatkan untuk membersihkan RTH secara berkala.
"Sehingga menutup ruang akses bagi warga untuk berbuat yang tidak diinginkan," jelas Agus.
Adapun usulan ini mengemuka setelah petugas kebersihan menemukan sampah alat kontrasepsi yang berserakan di area RTH. Diduga, RTH Tubagus Angke menjadi tempat prostitusi.
Baca juga: Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.