Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bayar Seenaknya di Warteg Tanah Abang Dipicu Kemiskinan dan Generasi "Sandwich"

Kompas.com - 07/05/2024, 05:30 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AF (32) ditangkap polisi gara-gara membayar sesukanya usai makan di warung Tegal (warteg) Bahari daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (5/5/2024).

Aksi yang dilakukan pria berambut kribo itu pun terekam CCTV warteg. Kemudian, video rekaman kelakuan AF disebar oleh pemilik warteg bernama Gugun hingga menjadi viral di media sosial.

"Tim mengamankan pelaku berinisial AF karena viral tak membayar makan sesuai harga," ucap Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara dalam keterangannya, Minggu.

Baca juga: Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Kronologi

Simanggara mengatakan, AF dan seorang temannya, R (35), makan di warteg milik Gugun pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Setelah selesai makan makanan yang dipesan, AF hanya memberi uang sebesar Rp 10.000 ke Gugun dan langsung pergi.

Padahal, AF seharusnya membayar Rp 35.000 untuk makanan yang telah disantapnya.

"Kedua pelaku langsung meninggalkan warung makan," ucap Simanggara.

Adapun aksi yang dilakukan AF disebut Gugun sudah terjadi lebih dari satu kali.

Baca juga: Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Kemiskinan dan generasi sandwich

Aksi tak terpuji yang dilakukan AF rupanya dipicu oleh faktor kemiskinan. Selain itu, AF juga merupakan generasi sandwich alias menanggung biaya hidup orangtua, diri sendiri, dan anaknya.

Hal itu terungkap saat Simanggara menghadirkan AF ke lokasi kejadian untuk bertemu dengan Gugun, Senin (6/4/2024).

AF yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir bercerita bahwa penghasilannya tak cukup untuk menghidupi keluarganya. Dalam sehari, ia mengaku cuma dapat uang sekitar Rp 70.000.

"Istri di rumah, jadi ibu rumah tangga. Saya tinggal ngontrak," ucap AF saat ditanyai oleh Simanggara.

AF mengaku bahwa uang yang dimilikinya pas-pasan lantaran ia harus membayar kontrakan serta membiayai kebutuhan istri, kedua anaknya, dan ibunya.

Baca juga: Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Meski begitu, ia tetap ingin bisa makan makanan yang enak.

"Jadi mau makan enak di warteg, tapi uang pas-pasan?" tanya Simanggara kepada AF.

Halaman:


Terkini Lainnya

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Megapolitan
Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com