Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Kompas.com - 16/05/2024, 19:26 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menangkap empat dari enam pencuri mobil di wilayah Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor yang menyebabkan korban berinisial MHNA terserat hingga 150 meter.

Sementara dua orang lainnya masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

“Tersangka total berjumlah enam orang. Yang sudah tertangkap empat orang dan dua DPO,” ucap Kapolresta Bogor Kota, Kombespol Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Keempat pelaku yang kini diamankan yakni Andika (A), Andi Rio (AR), Okay (O), dan Ismed (I).

Sementara dua orang DPO yakni Zaidan (Z) dan Calvin (C).

Bismo mengatakan, keempat pelaku ditangkap secara terpisah di lokasi yang berbeda mulai dari Bogor, Tangerang, hingga Palembang.

Salah satu tersangka, Rio merupakan seorang residivis dan pada saat diamankan ditemui barang bukti satu pucuk pistol rakitan dan dua unit motor hasil curian.

"Pada saat kita tangkap di Tangerang kedapatan dia habis mencuri motor dan pada saat kita amankan di Tangerang kedapatan memiliki senpi rakitan," imbuhnya.

Keempat pelaku yang ditangkap dikenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Baca juga: Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

“Pasal yang kita terapkan di antaranya 365 KUHP ancaman 12 tahun penjara atas korban luka berat dan juga kepemilikan senjata pistol UU 12 tahun 51 ancaman 20 tahun penjara,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria diduga jadi korban begal di Kota Bogor, Selasa (22/4/2024).

Dalam postingan yang dibagikan akun Instagram @jhonlbf, disebutkan peristiwa tersebut terjadi di Tajur, Kota Bogor.

Unggahan tersebut memperlihatkan seorang pria tengah berbaring di ranjang rumah sakit dengan kondisi telentang.

Alat-alat medis terpasang di tubuh pria tersebut.

Baca juga: Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat Video Call Keluarga Jadi Pertanyaan

“Tolong pak Polisi!! Dijalankan lagi patroli malam dan dini hari. Ini kejahatan begal makin meresahkan. Semalam 22 April 2024 kejadian lagi di Tajur, Bogor,” tulis akun @jhonlbf dalam keterangannya.

Korban disebut terseret 150 meter saat mempertahankan mobilnya yang hendak dirampok.

Pada akhirnya, mobil yang dikendarai korban dirampas oleh begal di lokasi tersebut.

Ia pun meminta agar pihak Polresta Bogor Kota untuk segera menangkap sang pelaku.

“Tolong @polrestabogorkota SEGERA TANGKAP pelaku kejahatan begal ini !! !! Masyarakat butuh suasana aman & nyaman. Tolong jalankan lagi patroli rutin di semua wilayah dan di jam-jam rawan,” tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com