JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu seputar Jabodetabek menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Senin (20/5/2024), salah satunya tentang korban pesawat jatuh di BSD sempat minta tolong sebelum tewas.
Kemudian, artikel mengenai kondisi jasad korban pesawat jatuh di BSD tidak utuh juga ramai dibaca.
Sementara itu, berita tentang pengemudi ojol dikejar Polantas di Bekasi gara jambret ponsel pelajar turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
Baca juga: Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan
Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:
Saksi mata bernama Ali Samata (65) menyebut salah satu dari tiga korban tewas atas insiden jatuhnya pesawat latih di Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, sempat masih hidup.
Korban tersebut juga sempat berteriak meminta tolong ke orang-orang sebelum akhirnya tewas.
"Ada korban satu udah terpental. Saya cek lagi ke dalam (pesawat) ada dua orang, yang satu (orang) sempat minta tolong," ungkap Ali dikutip dari video channel YouTube Kompas TV, Senin (20/5/2024).
Baca juga: KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya Black Box
"Ya (satu orang masih sempat hidup), dia sempat minta tolong. Bilang minta tolong," sambungnya. Baca selengkapnya di sini.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto mengungkap kondisi ketiga jenazah korban pesawat latih Tecnam P2006T yang jatuh di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024) siang.
Dari proses identifikasi luar, Hariyanto menegaskan ketiga jenazah tidak mengalami luka bakar, namun mengalami luka akibat benturan yang keras.
“Tidak ada luka bakar, hanya ada luka benturan yang sangat keras. Jadi bisa dibayangkan jatuh dan terbentur,” ucap Hariyanto kepada wartawan, Minggu (20/5/2024).
Baca juga: KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel
Ia juga menyebut, kondisi ketiga jenazah saat diterima oleh pihak RS Polri dalam keadaan tidak utuh. Namun tidak dijelaskan bagian tubuh mana yang hilang. Baca selengkapnya di sini.
Polisi lalu lintas menangkap seorang pria yang bekerja sebagai pengemudi ojek online berinisial MS (27) lantaran menjambret ponsel seorang pelajar, SH (18).
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Yugi Bayu Hendarto menuturkan, peristiwa penjambretan itu terjadi di Mutiara Gading Timur, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Minggu (19/5/2024), sekitar pukul 19.00 WIB.
"Korban seorang pelajar tengah berjalan menuju rumahnya di Jalan Bayan 2, Mustika Jaya, Kota Bekasi," kata Yugi dikutip dalam keterangannya, Senin (20/5/2024).
Baca juga: Jukir di Minimarket Dilarang, Bagus Bakal Beralih Jadi Ojol “Full Time”
Kemudian, pelaku tiba-tiba datang mendekati dan langsung merampas ponsel yang digenggam korban. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.