Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Kompas.com - 21/05/2024, 22:53 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Vivi, pemilik restoran di Jalan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang ditutup paksa oleh pemilik lahan mengaku bakal menempuh jalur hukum apabila upaya mediasi yang sedang dicoba tak berhasil.

"Kalau tidak bisa mediasi, ya melalui jalur hukum. Jalur pengadilan," jelas Vivi saat dihubungi, Selasa (21/5/2024).

Vivi mengatakan, ia bakal terus berupaya agar usaha yang dibuatnya sejak dua tahun ke belakang itu tak ditutup.

Baca juga: Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Ia berharap pemilik lahan mau menemukan solusi yang dapat disepakati.

"Apabila pemilik terbuka, bagaimana mencari jalan tengah yang terbaik," kata Vivi.

Menurut Vivi, ada permasalahan kontrak antara ia dan pemilik lahan. Vivi mengaku sudah mengajukan perpanjangan kontrak sewa lahan.

Namun, pemilik lahan tak mau Vivi memperpanjang kontrak sewa. Bahkan uang sewa yang dibayarkan Vivi ditolak.

Dikonfirmasi terpisah, pemilik lahan bernama Asmat mengakui bahwa dirinya tak memberikan izin perpanjangan sewa lahan untuk restoran milik Vivi.

Ia menuturkan, izin sewa lahan tersebut berakhir pada penghujung 2023. Asmat pun mengaku sudah memberikan toleransi waktu sehingga restoran milik Vivi tetap bisa beroperasi hingga 8 Mei 2024.

"Jadi bukan ada blokade, karena sudah melampaui batas waktu yang kami berikan. Kan berakhir penggunaan tempat sampai Mei 2024," kata Asmat.

Baca juga: Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

"Saya kasih toleransi sampai tanggal 8 Mei 2024 untuk pengosongan tempat. Tapi beroperasi terus," tambah dia.

Menanggapi rencana mediasi yang disinggung Vivi, Asmat mengaku tak bersedia dan lebih memilih jalur hukum.

"Iya saya tidak bersedia, karena masalah ini sudah saya serahkan ke kuasa hukum saya," katanya

(Penulis: Rizky Syahrial | Editor: Fitria Chusna Farisa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com