Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Kompas.com - 26/05/2024, 16:34 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang sempat merendam permukiman warga di Kebon Pala II, Jatinegara, Jakarta Timur, sudah surut.

Menurut salah seorang warga bernama Eli (48), banjir terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dan mulai surut pada pukul 04.00 WIB.

"Air naik itu jam setengah dua pagi, surutnya kalau di sini jam empat sore. Tapi kalau yang di bawah surutnya habis maghrib," ujar Eli saat ditemui di lokasi, Minggu (26/5/2024).

Baca juga: BPBD DKI: Banjir Sudah Surut, Tidak Ada Pengungsi

Meski banjir sudah surut, namun di beberapa lokasi terlihat masih ada sisa-sisa lumpur akibat banjir, terutama yang rumahnya tak jauh dari pinggir Kali Ciliwung.

Eli mengatakan, banjir bukan hal yang baru terjadi di wilayah tempatnya tinggal. Hal tersebut karena ada kiriman air dari Bogor yang membuat kali membludak dan menyebabkan banjir.

Ia menambahkan, ketinggian banjir selama ini tidak pernah lebih dari dua meter sehingga warga tidak perlu mengungsi.

"Ya dua meter ini hitungannya masih siaga dua. Pokoknya kalau masih siaga tiga dan dua sih aman. Kalau sudah siaga satu baru mengungsi," ujar dia.

Baca juga: Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, warga Kebon Pala II sudah kembali beraktivitas seperti biasa pasca banjir. Beberapa warga juga mulai membersihkan sampah bekas banjir dan sisa lumpur sejak pagi.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah titik di Jakarta banjir akibat curah deras serta meluapnya aliran air di Kali Ciliwung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, terdapat 38 wilayah RT yang terendam banjir akibat curah hujan tinggi, salah satunya di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

"BPBD mencatat genangan yang terjadi mengalami kenaikan dari 31 RT menjadi 38 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji.

"Kami melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," imbuh dia.

Baca juga: Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com