JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang pelat nomor kendaraan di Jalan Matraman, Jakarta Timur, mengaku takut membuat pelat nomor apabila tidak sesuai dengan STNK.
"Buat malsuin enggak ada. Rata-rata yang pesan itu orang jatuh karena kecelakaan," ujar salah seorang pedagang, Ardi (23), saat ditemui Kompas.com, Senin (3/6/2024).
"Yang penting sama kayak STNK. Kalau enggak sama saya enggak berani, takut disekolahin ntar," tambah dia.
Ardi mengaku lebih sering memperbaiki pelat nomor lama daripada membuat yang baru.
Contohnya, mengecat ulang nomor yang sudah tidak jelas.
"Kalau di sini paling benerin aja, bagusin," ujar Ardi.
Namun, tidak dipungkiri, ia beberapa kali kerap diminta pelanggan memodifikasi pelat seperti membuat huruf kecil atau menambahkan stiker.
Senada dengan Ardi, pedagang bernama Dodi (48) juga mengatakan dirinya jarang mendapat pesanan membuat pelat baru.
Baca juga: Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani kalau Tak Sesuai STNK
Kalau ada, kata Dodi, rata-rata pelanggan yang datang membuat pelat nomor baru karena pelatnya hilang satu, baik itu akibat kecelakaan jatuh dari motor atau kebanjiran.
"Apalagi kalau kebanjiran biasanya yang suka hilang itu yang pelat depan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menjemput pemilik mobil Pajero pengguna pelat palsu dengan nomor B 11 VAN, yang melarikan diri dari kejaran petugas di jalan tol.
Dalam unggahan akun Instagram @tmcpoldametro, pengunggah video yang menarasikan polisi keliru saat melakukan patroli di jalan tol juga dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Awalnya, polisi menunggu klarifikasi selama 1x24 jam dari pemilik kendaraan maupun pengunggah video.
"Pelaku perekam maupun pengemudi kendaraan yang diketahui bermerek Pajero Sport tersebut tidak kunjung datang untuk melakukan klarifikasi, dengan terpaksa polisi melakukan penjemputan," terang akun @tmcpoldametro.
Adapun alasan pemilik mobil Pajero yang memakai pelat nomor palsu B 11 VAN dan kabur ke jalan tol tersebut ingin punya mobil dengan pelat angka cantik sejak kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.