Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Dukungan Anies Ikut Pilkada 2024 Terpasang di Beberapa Titik Wilayah Kembangan Utara

Kompas.com - 06/06/2024, 15:30 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Spanduk dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024 terpasang di beberapa tempat wilayah Kembangan Utara, Jakarta Barat, Kamis (6/6/2024).

Pengamatan Kompas.com, terdapat tiga tempat yang dipasang spanduk itu, yakni di Jalan Kembangan Baru, Jalan Taman Kota, dan Jalan Raya Basmol persis di depan Taman Pemakaman Umum (TPU).

Selain itu, spanduk dengan gambar Anies ini memiliki narasi yang berbeda-beda.

Baca juga: Beredar Poster Dukungan untuk Anies Maju Pilkada 2024 di Jakarta Barat, Warga: Sekarang Sudah Dicopot

Tertulis juga nama komunitas di bagian bawah spanduk.

"Kami tegak lurus mendukung Anies jadi Gubernur Jakarta 2024-2029 agar kami tidak tergusur. Komunitas pemuda-pemudi Kembangan Utara," bunyi narasi spanduk yang terpasang di Kembangan Utara.

Sementara itu, narasis di spanduk yang terpasang di Jalan Raya Basmol adalah, "Karena Bang Anies Jakarta punya JIS ayo pilih lagi Anies jadi Gubernur Jakarta 2024-2029. Paguyuban Warga Kedaung".

Terdapat tiga spanduk dukungan terhadap Anies di Jalan Raya Basmol yang diikar berjejer. Satu spanduk masih terlihat rapi. Namun, dua spanduk lainnya sudah lecak.

Sedangkan di dua lokasi lainnya, hanya terdapat satu spanduk.

Menurut salah satu warga yang berjualan bunga di depan TPU Basmol bernama Rudi (45), tak tahu siapa yang memasang spanduk itu.

Baca juga: Soal Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta, Warga: Tak Etis, Belum Masa Kampanye

Bahkan kata dia, spanduk itu sudah terpasang selama kurang lebih dua minggu ke belakang.

"Saya kurang tahu siapa yang pasang, tiba-tiba sudah terpasang saja dua minggu lalu," kata Rudi saat diwawancarai di lokasi.

Rudi mengatakan, beberapa warga juga tidak mencopot atau merobek spanduk-spanduk itu.

Namun, kata dia, pemasangan itu tidak elok mengingat saat ini belum masuk masa kampanye.

"Seharusnya nanti ya, bukan sekarang. Pak Anies memang sudah mengumumkan dia maju? Kan belum," kata Rudi.

Senada, penjual bensin di Jalan Kembangan Baru bernama Ana (30) juga mengatakan hal yang sama.

Menurut dia, spanduk itu seharusnya dipasang apabila sudah masuk masa kampanye Pilkada Jakarta.

"Memang sih enggak terganggu, tapi ya lebih baik dipasangnya kan saat kampanye," kata Ana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com