JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta warga Ibu Kota membentuk kebiasaan berjalan kaki 7.500 langkah per hari untuk memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menuturkan, gerakan berjalan kaki 7.500 per harinya ini berlangsung selama 14 hari.
"Ini merupakan terobosan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menyongsong statusnya sebagai kota global, DLH berkomitmen menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas agar warganya bisa hidup dengan sehat," kata Asep dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024).
Baca juga: Pemprov DKI Diminta Perbanyak Kawasan Rendah Emisi demi Perbaiki Kualitas Udara
Asep menuturkan, DLH ingin menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas. Salah satu caranya dengan memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
"Langkah-langkahnya sudah ada, Pempov DKI Jakarta mengimplementasikan Strategi Pengendalian Kualitas Udara (SPPU) hingga 2030, termasuk strategi untuk mencapai kesahatan warganya," ujar Asep.
Asep berharap kampanye ajakan untuk berjalan kaki ini bisa mencapai hasil yang lebih maksimal untuk kebaikan warga Jakarta.
"Tujuannya kampanye ini bisa membuat warga Jakarta bergaya hidup sehat dan lebih peduli pada lingkungan," imbuh Asep.
Baca juga: Percepat Upaya Penanganan Polusi, Pemprov DKI Akan Tambah Stasiun Pemantau Kualitas Udara
Sebagai informasi, Pemprov DKI bakal mengadakan acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 & Selebrasi Jakarta Berjaga: Integrasi Hebat, Hidup Berkualitas, Minggu (9/6/2024) di Area Parkir Selatan Kompleks Gelora Bung Karno.
Bakal ada pameran lingkungan hidup, Funwalk Jakarta Berjaga, gelar wicara, nonton bareng, dan berbagai hiburan.
Acara tersebut juga akan dihadiri oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, lebih dari 5.000 peserta, serta akan mendapatkan rekor Muri untuk memecahkan rekor jalan kaki 7.500 langkah.
Baca juga: DPRD Ingatkan Pemprov DKI Jangan Sekadar Tambah Stasiun Pemantau Kualitas Udara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.