Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Belum Bisa Tindak Baliho "Kampanye Politik" yang Bertebaran Sebelum Waktunya

Kompas.com - 08/06/2024, 19:32 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) belum bisa menindaklanjuti baliho dukungan politik untuk Pilkada 2024 yang mulai menyebar di sejumlah titik di Kota Depok.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Depok Sulastio mengatakan, mereka belum bisa meninjau atau membersihkan spanduk itu lantaran pendaftaran bakal calon wali kota (bacawalkot) belum dibuka.

"Prinsipnya, kami belum melakukan penindakan apapun karena belum ada calon (secara resmi)," kata Sulastio kepada Kompas.com, Sabtu (8/6/2024).

Peraturan yang Bawaslu miliki terkait tata tertib pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) di Pilkada juga belum bisa diberlakukan.

Baca juga: Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

"Nanti tetap ada aturannya, seperti zonasi (pemasangan), itu tetap pasti ada. Cuma kan karena peserta pemilunya belum ada, calon belum ada, ya tentu belum ada kampanye sekarang (seharusnya)," tutur Sulastio.

Sulastio memahami bagaimana tanggapan masyarakat yang bisa saja tak sepakat akan ramainya spanduk dan baliho itu. Terlebih, hal itu mungkin dapat mengganggu aktivitas mereka di jalan.

Oleh karena itu, Sulastio berujar, pendekatan yang bisa dilakukan terkait banyaknya spanduk dan baliho dukungan politik dapat diselaraskan dengan estetika dan tata kota.

"Tentu kami pendekatannya sekarang ya pendekatan estetika dan tata kota, karena kan kita juga punya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur itu," ujar Sulastio.

Baca juga: Spanduk Dukungan Bentuk Sinyal Kuat Anies Maju Pilkada, Pakar: Karena Enggak Mungkin Dia Jadi Menteri

Peran Bawaslu saat ini hanya sebagai pendukung, khususnya kepada Satpol PP yang menjadi penanggung jawab eksekusi penertiban.

"Nanti kami akan berkoordinasi dengan pibak Satpol PP termasuk Dinas Kebersihan, jika memang spanduk-spanduk itu sudah dianggap mengganggu," lanjut Sulastio.

Sebelumnya diberitakan, baliho dan poster dukungan terhadap dua tokoh di Pemerintah Kota Depok untuk maju menjadi bakal calon wali kota terpasang di sejumlah titik.

Sebuah papan reklame atau billboard di Jalan Margonda Raya menampilkan sosok Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono yang menunjukkan kesiapannya maju sebagai bacawalkot Depok 2025-2030.

Baca juga: Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Isi narasinya adalah “Milih Walikota Ko’ Coba-Coba. Pilih yang Jelas Aja!”. Imam Budi Hartono (IBH) juga dilabeli sebagai sosok “Muda-Bersih-Pengalaman” di reklame itu.

Di sisi lain, beberapa spanduk menampilkan wajah Sekda nonaktif Kota Depok Supian Suri dipasang di pohon pinggir Jalan Pitara, Pancoran Mas, Kota Depok.

Spanduk yang memiliki logo “Sahabat Supian Suri” di bagian pojok kiri atas ini menampilkan sosok Supian dengan pose tangan kanan diayungkan ke depan dan dikepal.

Di spanduknya itu terdapat tulisan, "Depok Guyub Dukung Perubahan. Supian Suri, Wali Kota Depok 2025-2030".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com