Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMAN 61 Jakarta Ditemukan, Sang Ayah: Terima Kasih, Anak Kami Telah Kembali

Kompas.com - 09/06/2024, 14:16 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Andri Saputra, ayah dari siswi menengah atas (SMA) Negeri 61 Jakarta berinisial SN (15) yang sempat menghilang selama tiga hari bersyukur anaknya telah ditemukan.

"Saya Andri Saputra, orangtua dari SN, mengucapkan terima kasih kepada Kapolri, Kapolda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Timur, Kasat Reskrim Jakarta Timur yang telah membantu menemukan anak kami. Anak kami telah kembali," katanya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (9/6/2024).

"Kami juga mengucapkan sekali lagi terima kasih kepada jajaran kepolisian, media sosial, masyarakat, yang tidak mungkin kami sebutkan satu per satu," lanjut dia. 

Baca juga: Siswi SMAN 61 Jakarta Hilang 4 Hari, Polisi Pastikan Tak Ada Tindak Pidana

Sayanganya, ketika disambangi ke rumah SN untuk meminta keterangan lebih lanjut, salah satu dari pihak keluarga menolak untuk diwawancarai.

"Maaf, kami sudah tidak menerima wawancara media ya," ucapnya saat ditemui di Komplek Pemda DKI, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu.

Sebelumnya diberitakan, SN menghilang pada Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 05.45 WIB setelah meninggalkan rumah untuk berangkat ke sekolah menggunakan angkot JakLingko 42 jurusan Pondok Kelapa-Kampung Melayu.

Setelah dilakukan serangkaian pencarian, korban akhirnya ditemukan di Masjid Rumah Sakit Islam Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Selama hilang, SN menginap di masjid tersebut.

"Yang bersangkutan selama ini menginap di Masjid RS Islam Pondok Kelapa," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Sampai saat ini, polisi belum mengetahui alasan SN meninggalkan rumahnya dan memilih menginap di masjid tersebut. 

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Penyebab Siswi SMAN 61 Jakarta Sempat Hilang

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan bahwa kondisi SN saat ini belum bisa dimintai keterangan.

"Terkait alasan anak korban meninggalkan rumah masih didalami, karena anak korban masih mengalami shock jadi belum bisa di mintai keterangan," ujarnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk memberikan pendampingan terhadap SN.

"Rencana tindak lanjut kami selanjutnya unit PPA Polres Jakarta Timur akan memberikan pendampingan terhadap anak korban bekerjasama dengan lembaga UPT PPPA untuk memulihkan psikis anak korban," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com