JAKARTA, KOMPAS.com - Andri Saputra, ayah dari siswi menengah atas (SMA) Negeri 61 Jakarta berinisial SN (15) yang sempat menghilang selama tiga hari bersyukur anaknya telah ditemukan.
"Saya Andri Saputra, orangtua dari SN, mengucapkan terima kasih kepada Kapolri, Kapolda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Timur, Kasat Reskrim Jakarta Timur yang telah membantu menemukan anak kami. Anak kami telah kembali," katanya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (9/6/2024).
"Kami juga mengucapkan sekali lagi terima kasih kepada jajaran kepolisian, media sosial, masyarakat, yang tidak mungkin kami sebutkan satu per satu," lanjut dia.
Baca juga: Siswi SMAN 61 Jakarta Hilang 4 Hari, Polisi Pastikan Tak Ada Tindak Pidana
Sayanganya, ketika disambangi ke rumah SN untuk meminta keterangan lebih lanjut, salah satu dari pihak keluarga menolak untuk diwawancarai.
"Maaf, kami sudah tidak menerima wawancara media ya," ucapnya saat ditemui di Komplek Pemda DKI, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu.
Sebelumnya diberitakan, SN menghilang pada Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 05.45 WIB setelah meninggalkan rumah untuk berangkat ke sekolah menggunakan angkot JakLingko 42 jurusan Pondok Kelapa-Kampung Melayu.
Setelah dilakukan serangkaian pencarian, korban akhirnya ditemukan di Masjid Rumah Sakit Islam Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Selama hilang, SN menginap di masjid tersebut.
"Yang bersangkutan selama ini menginap di Masjid RS Islam Pondok Kelapa," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly.
Sampai saat ini, polisi belum mengetahui alasan SN meninggalkan rumahnya dan memilih menginap di masjid tersebut.
Baca juga: Polisi Masih Selidiki Penyebab Siswi SMAN 61 Jakarta Sempat Hilang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan bahwa kondisi SN saat ini belum bisa dimintai keterangan.
"Terkait alasan anak korban meninggalkan rumah masih didalami, karena anak korban masih mengalami shock jadi belum bisa di mintai keterangan," ujarnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk memberikan pendampingan terhadap SN.
"Rencana tindak lanjut kami selanjutnya unit PPA Polres Jakarta Timur akan memberikan pendampingan terhadap anak korban bekerjasama dengan lembaga UPT PPPA untuk memulihkan psikis anak korban," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.