Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Pemotor yang Tewas Tertancap Pagar di Kramat Jati Sebabkan Kemacetan Jalan hingga 1 Jam

Kompas.com - 11/06/2024, 13:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses evakuasi jasad pemotor yang tewas tertancap pagar Pusat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat (Pusbengkad) sempat membuat lalu lintas di sekitar Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur, tersendat selama satu jam. 

Wenni (68), pemilik toko kelontong di seberang Pusbengkad, menyebut, kondisi jalan pada Selasa (11/6/2024) pagi sangat macet karena proses evakuasi tersebut. 

"Macet, seluruh badan jalan macet semua. Pagi kan orang mau berangkat kerja, apa gitu. Cuma kalau kejadian persis jatuhnya sih saya enggak melihat," terangnya saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa siang.

Menurut Wenni, saat hendak membuka toko, banyak orang yang sudah berkerumun di depan pagar Pusbengkad. Ia juga melihat satu unit ambulans terparkir di dekat kerumunan.

Saat itu, Wenni baru mengetahui ada pemuda yang tewas di lokasi tersebut.

Baca juga: Hendak Buang Air Kecil, Seorang Pemotor Tewas Tertancap Pagar di Kramat Jati

Wenni mengaku tak menyaksikan langsung proses evakuasi lantaran banyaknya orang yang berkerumun. Namun, ia mengatakan, jasad korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans sekitar pukul 06.30 WIB.

"Iya, saya lihatnya pas sudah ramai-ramai mau dibawa saja korbannya. Jadi pas ngeliat sudah ada ambulans cuma enggak tahu persisnya kenapa," katanya.

"Dibawanya sekitar jam 06.30 WIB. Dari sini kalau sudah ketutup jalan kan enggak kelihatan. Pas ngangkutnya saya juga enggak lihat bener-bener gitu," ujar dia.

Setelah jasad korban dievakuasi, kerumunan warga pun membubarkan diri. Tak lama, lalu lintas di sekitar lokasi kejadian kembali lancar. 

Diberitakan sebelumnya, pemuda berinisial MR (23) ditemukan tewas di depan Pusbengkad Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (11/6/2024) sekitar pukul 05.30 WIB.

MR yang diketahui merupakan warga Kampung Duku Raya, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan itu ditemukan tak bernyawa dalam kondisi kepalanya tertancap pagar.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, kejadian bermula ketika MR berkendara melintasi Jalan Raya Bogor. Di tengah perjalanan, MR diduga hendak buang air kecil.

"Itu korban pengendara sepeda motor. Kebetulan dalam perjalanan, korban merasa ingin sekali membuang air kecil," katanya saat dikonfirmasi.

MR lantas menepi dan memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan. Ia bermaksud buang air kecil di got dekat Pusbengkad.

Namun, saat itu MR terpeleset dan jatuh. Hal ini menyebabkan kepalanya tertancap pagar sehingga seketika tewas.

"Selanjutnya, korban loncat melewati got yang ada di depan Pusdikkes tersebut. Tetapi korban terpeleset dan akhirnya jatuh, sehingga kepala tertancap di pagar," ucap dia.

Saat ini, kata Nicolas, jasad MR telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Kebakaran Rumah Bedeng di Pejaten Jaksel, 1 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com