Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Joki Tong Setan Saat Atraksi: Jatuh Tertimpa Motor hingga Diledek Pengunjung

Kompas.com - 11/06/2024, 16:00 WIB
Baharudin Al Farisi,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Khairul alias Dadung (31) mengaku sudah merasakan pahit manisnya kehidupan menjadi seorang joki tong setan di pasar malam. Pasalnya, Dadung telah menggeluti profesi ini sejak usia 16 atau 15 tahun lalu.

Dadung bercerita, jatuh saat beratraksi sudah menjadi makanan sehari-hari. Bahkan, ia pernah jatuh tertimpa mesin motor.

Penyebabnya, saat itu ban sepeda motor yang ia gunakan untuk atraksi mengalami kebocoran.

“Saya pernah jatuh. Jadi, saya jatuh duluan, terus motornya belakangan. Nah, mesin motornya itu menimpa tangan saya. Jadinya, ya kayak luka bakar,” ungkap Dadung saat berbincang dengan Kompas.com di Pasar Malam Caglak, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (11/6/2024).

Insiden itu meninggalkan bekas luka bakar di tangan kanan Dadung. Seolah, luka tersebut menjadi saksi bisu kerasnya ayah satu anak itu mencari rezeki dari bisnis pasar malam.

Baca juga: Rahasia di Balik Motor RX-King Tong Setan, Kok Bisa Jalan meski Joki Lepas Tangan?

Bukan hanya dirinya, kata Dadung, rekan kerjanya sesama joki tong setan juga beberapa kali terjatuh saat atraksi, bahkan sampai patah tulang.

“Teman yang main (atraksi) sama saya kakinya patah. Waktu itu dia sedang tidak main, dia lagi ajari teman buat naik sepeda. Terus, terpeleset. Nah, jatuhnya dia itu berdiri,” ungkap Dadung.

Diledek pengunjung

Selain terjatuh saat atraksi, Dadung menyebut, tantangan lain dari pekerjaannya yakni menghadapi penonton yang iseng.

Dadung mengaku, saat joki tong setan sedang beratraksi di atas motor, kerap kali pengunjung mempermainkan uang saweran.

“Itu yang pada sawer pada ledekin. Pas kita mau ambil duit, terus ditarik lagi. Ya kalau sekali atau dua kali, kan enggak masalah. Tapi, kalau terus-terusan, kadang kan kita jengkel sendiri,” ujarnya.

Dadung memahami bahwa pentonton tersebut bermaksud bercanda. Namun, menurutnya, pengunjung juga harus bijaksana ketika hendak memberikan saweran ke joki tong setan.

“Ganggu keseimbangan, risiko juga kan soalnya,” katanya.

Tak kapok

Meski pernah mengalami kecelakaan dan berulang kali diledek penonton saat atraksi, Dadung mengaku tidak kapok. 

Dadung dan rekannya sesama joki tong setan mempunyai cara tersendiri untuk meminimalisasi kecelakaan saat bekerja. Salah satunya, dengan tidak menggunakan rem depan pada motor yang digunakan untuk atraksi.

Baca juga: Sering Jatuh Saat Atraksi, Joki Tong Setan: Tak Ada Rasa Takut, Makanan Sehari-hari...

Oleh karena itu, Dadung sengaja mencopot rem depan sepeda motor Yamaha RX-King yang ia pakai untuk beratraksi.

“Enggak pakai rem depan karena terkadang kalau rem depan itu terlalu tajam. Kalau rem, suka jatuh. Jadi, ya dibuang remnya, enggak pakai,” ujar Dadung.

Dadung melanjutkan, hal penting yang harus diperhatikan untuk menjaga keselamatan saat beratraksi adalah spesifikasi ban motor.

“Ban harus pakai ukuran ring 18, pelek ukuran tapaknya 3,50 millimeter, biar seimbang. Kalau dulu kan belum mengerti, masih pakai ban ring 17, kecil-kecil,” ujar Dadung.

“Jadi, sekali bocor, habis, terpeleset ke bawah, sudah enggak bisa mengimbangi. Kalau pakai ban besar, ya mendingan. Lebih enak, masih ada ancang-ancang dan terasa,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Megapolitan
Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Megapolitan
DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

Megapolitan
Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Megapolitan
Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Megapolitan
Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Megapolitan
Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Megapolitan
Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Megapolitan
Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Megapolitan
Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Megapolitan
Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Megapolitan
Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Megapolitan
Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com