Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Tingginya Elektabilitas Dedie Rachim di Pilkada Bogor Dipengaruhi Sosok Bima Arya

Kompas.com - 13/06/2024, 06:31 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Nama Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024 Dedie Rachim menempati posisi teratas dalam hasil survei elektabilitas Pilkada Kota Bogor 2024 yang digelar lembaga survei Indikator Politik Indonesia, belum lama ini.

Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhannudin Muhtadi menilai tingginya elektabilitas Dedie Rachim dipengaruhi oleh tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wali Kota Bogor periode 2014-2024 Bima Arya Sugiarto.

Untuk diketahui, Dedie Rachim merupakan Wakil Wali Kota Bogor yang mendampingi Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor di periode kedua.

"Artinya isu keberlanjutan dan dukungan Bima Arya jadi kunci keunggulan Dedie Rachim," kata Burhanuddin, dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Survei Indikator: Dedie Rachim Puncaki Elektabilitas Cawalkot Bogor, Ungguli Sespri Iriana Jokowi

Burhanuddin menjelaskan, dari hasil survei yang baru saja dirilis menunjukkan bahwa 82,1 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor periode 2014-2024.

Kata Burhanuddin, tingkat kepuasan masyarakat atau approval rating 82,1 persen terdiri dari 73,3 persen menyatakan cukup puas dan 8,8 persen sangat puas terhadap kinerja Bima Arya.

"Approval rating sebesar 82,1 persen merupakan angka yang tinggi," sebutnya.

"Hanya 15,3 persen yang menyatakan kurang puas, termasuk 2,6 persen mengatakan tidak puas sama sekali," tambahnya.

Pengamat politik Bogor, Undang Suryatna menilai wajar Dedie Rachim memiliki elektabilitas tertinggi dalam survei elektabilitas yang digelar Indikator Politik Indonesia.

Baca juga: Golkar Beri Sinyal Kuat Gabung Koalisi Bogor Maju untuk Ikut Usung Dedie Rachim pada Pilkada

Sebab, ia merupakan Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024.

"Sementara tokoh bakal calon wali kota bogor lainnya seperti Rayendra dan Sendi belum punya pegangan yang pasti kecuali sudah deklarasi.

"Jadi sekarang ini hasil survei hari ini kemungkinan masyarakat akan melihat selama ini terlihat di billboard dan baliho," papar Undang.

Undang juga menyebut, elektabilitas sejumlah calon lainnya masih terbilang rendah karena belum banyak melakukan pergerakan politik menuju Pilkada 2024.

"Intensitas calon lain tampil di publik juga kan belum intens karena tahapan untuk itu belum mulai. Sementara yang lain sudah start untuk sosialisasi. Makanya ini menjadi perhatian buat calon-calon yang nanti akan maju, dia harus punya strategi bagaimana meningkatkan popularitas dan juga elektabilitas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com