Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP DKI Klaim Sempat Kejar Jambret di CFD yang Terekam Kamera Fotografer

Kompas.com - 21/06/2024, 15:31 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta telah berusaha mengejar pelaku penjambretan ponsel seorang remaja di area car free day (CFD) pada Minggu (16/6/2024).

Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta Arifin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pada pukul 06.00 WIB.

"Mereka (dua pelaku) masuk dari arah Selatan, kalau dilihat anggota kami sudah berusaha untuk menangkap pelaku," kata Arifin saat ditemui awak media di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Pelaku Jambret Tertangkap Kamera Fotografer Saat Beraksi di CFD Jakarta

Sayangnya, usaha yang dilakukan anggota Satpol PP itu gagal. Pelaku langsung kabur tancap gas setelah merampas ponsel korban.

"Dari anggota Satpol PP sudah berusaha untuk menangkap pelaku, bahkan itu tertangkap kamera anggota kami ngejar tapi motornya menambah kecepatan itu sehingga lepas (gagal tertangkap)," papar Arifin.

Sebab itu, lanjut Arifin, ke depannya Satpol PP bekerja sama dengan Dishub DKI untuk memperketat pengamanan di titik-titik yang rawan diterobos kendaraan.

"Kami akan lebih kuatkan lagi pengamanan di titik titik mana saja yang gangguan tadi bisa masuk dan ini Satpol PP dan Dishub DKI akan meningkatkan pengamanan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, komplotan jambret yang berjumlah dua orang, tertangkap kamera fotografer di area car free day (CFD) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2024).

Foto-foto jambret di CFD tersebut diunggah di akun media sosial Instagram milik sang fotografer @asnanfoto dan viral di media sosial.

Baca juga: Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Dalam foto tersebut, wajah penjambret terlihat dengan sangat jelas. Begitu juga dengan pelat nomor kendaraan yang digunakannya, yaitu B 3983 PFB. Diduga, pelat nomor tersebut palsu.

Korban yang merupakan seorang remaja berusia 15 tahun bersama kedua orangtuanya telah melaporkan peristiwa tersebut. Namun, Polisi belum berhasil menangkap pelaku jambret itu.

"Belum (tertangkap). Sedang dalam pengejaran," kata Aditya Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara Pratama, Selasa.

Kendati demikian, Aditya memastikan bahwa kepolisian sudah mengantongi identitas terduga pelaku.

"Kita sudah mengantongi yang diduga pelaku," tandas Aditya.

Baca juga: Heru Budi Heran Penjambret Bisa Masuk Area CFD dengan Sepeda Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Megapolitan
Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Megapolitan
Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com