Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Cabai Keluhkan Harga Beli Naik Hampir Dua Kali Lipat

Kompas.com - 02/07/2013, 11:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang cabai di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, mengeluhkan kenaikan harga berbagai jenis cabai. Harga cabai merangkak naik hampir dua kali lipat dari harga normal setelah harga bahan bakar miyak (BBM) bersubsidi naik.

Kawit (55), salah satu pedagang cabai di Pasar Kramatjati, mengatakan, hingga hari ini ia harus merogoh kocek lebih dalam untuk modal membeli cabai. Menurutnya, harga cabai merah keriting saat ini menyentuh angka Rp 25.000 per kilogram. Harga normal dahulu di kisaran Rp 15.000.

Sementara itu, harga cabai rawit saat ini Rp 30.000, naik dari sebelumnya Rp 20.000. Kenaikan harga cabai yang paling terasa adalah harga cabai rawit merah atau cabai setan. Kawit mengatakan, saat ini harga cabai setan menyentuh angka Rp 50.000. Harga sebelumnya Rp 28.000 per kg.

Sementara untuk cabai merah tewe, Kawit mengatakan, naik dari harga beli Rp 12.000 menjadi Rp 20.000. Adapun harga beli cabai hijau tewe naik dari Rp 8.000 menjadi Rp 15.000.

"Makanya, ini harusnya naik boleh, tapi kenapa enggak bertahan habis Lebaran. Bukannya kita menentang ya, tapi ruginya berapa nahan satu bulan saja," kata Kawit kepada Kompas.com di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2013).

Kawit belum tahu apakah harga cabai akan kembali naik pada Hari Raya Lebaran. Ia belum bisa memperkirakan apakah harga cabai akan merangkak naik saat Lebaran nanti.

"Belum tahu, enggak bisa ngomong sekarang. Nanti kalau bilang naik, nanti anjlok (harganya)," ujar pedagang yang sudah 20 tahun berjualan cabai itu.

Kawit mengaku hanya mengambil untung kecil dari harga beli cabai. Itu karena harga beli cabai oleh masyarakat menjadi semakin tinggi. Menurutnya, tidak hanya pedagang yang mengeluh, tetapi masyarakat yang membeli cabai pun mengeluh.

"Enggak ada yang senang, ngeluh semua. Kalau tanya keluhan, bisa dibayangin, kan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com