Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Upayakan Buka Dua Jalur di Puncak

Kompas.com - 07/08/2013, 15:27 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Satuan Lalu Lintas Polres Bogor tidak akan memberlakukan sistem satu jalur atau one way pada hari pertama Idul Fitri 1434 Hijriah. Hal ini bertujuan memberikan kesempatan kepada warga setempat untuk bersilaturahim.

"Hari pertama tidak ada sistem satu arah di Puncak. Jalur kita buka dua arah agar masyarakat dapat bersilaturahim dengan sanak keluarga pada hari itu," kata Kepala Satlantas Polres Bogor Akun Komisaris Muhammad Chaniago, Rabu (7/8/2013) di Bogor.

Ia menyebutkan, pada hari pertama Lebaran yang diperkirakan jatuh pada Kamis (8/8/2013), arus lalu lintas di jalur Puncak dan Ciawi akan didominasi warga setempat yang hendak ber-Lebaran. Polisi telah menyiapkan beberapa skema pengendalian arus di jalur Puncak dalam menghadapi libur Lebaran tahun ini. Sistem satu arah akan diberlakukan secara situasional, bergantung pada kondisi arus lalu lintas serta tingkat kepadatan.

"Prediksi arus di Puncak akan meningkat pada H+1 karena selain digunakan untuk bersilaturahim, warga sudah mulai mengunjungi tempat-tempat obyek wisata," kata Chaniago.

Ia mengatakan, sistem satu arah tersebut akan diprioritaskan bagi kendaraan yang akan naik atau bergerak menuju Puncak pada pagi hari. Pada siang hari, arus lalu lintas diprioritaskan untuk kendaraan yang bergerak ke bawah atau arah Jakarta.

Chaniago menuturkan, sebanyak 580 personel akan dikerahkan untuk pengamanan lalu lintas selama libur Lebaran. Jumlah itu terdiri atas 180 anggota Satlantas dan 400 personel gabungan Polres Bogor dan Polsek. Satlantas Polres Bogor juga memasang kamera CCTV di 12 lokasi, antara lain di Megamendung, Cisarua, Taman Safari Indonesia, Taman Wisata Matahari, Ciawi, Simpang Gadog, Pasir Muncang, dan di sejumlah lokasi rawan macet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com