Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2013, 13:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, Jalan Kebon Jati di Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan tetap digunakan untuk lalu lintas satu arah. Lalu lintas itu ialah dari arah Jalan Jati Baru menuju Jalan Fachruddin dan Jati Bunder.

KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono meninjau kondisi lalu lintas di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2013) siang.

Pristono mengatakan, arus lalu lintas tersebut akan memudahkan orang menuju Pasar Blok G Tanah Abang. Dengan demikian, blok baru tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) itu diharapkan lancar dan mempermudah aktivitas niaga.

"Ini (jalanan) nanti tetap satu arah, penghalang (beton) yang menghalangi dan sarana akan disesuaikan. Pulau-pulau akan diperkecil," kata Pristono ketika ditemui Kompas.com di Tanah Abang, Senin (12/8/2013).

Pembatas beton yang membelah Jalan Kebon Jati tepat di depan Pasar Blok G Tanah Abang menyulitkan pengguna kendaraan pribadi dari arah Jati Baru. Batas beton itu menyulitkan pengguna kendaraan untuk parkir di lahan parkir Pasar Blok G. Oleh karena itu, kata Pristono, Dishub DKI akan menyesuaikan sarana pembatas tersebut. Pembatas itu awalnya digunakan untuk membagi ruas kendaraan yang masuk dari arah Jalan KS Tubun dan Jalan Jati Baru.

Selain pembatas jalan, pulau-pulau jalan atau lahan sempit di persimpangan jalan juga akan diperkecil. Pristono mengatakan, pulau jalan itu juga akan dijadikan taman. "Jadi, asyik banget kan. Kalau tidak ada kemacetan, Tanah Abang ini akan diminati. Ini kan seperti daerah perdagangan yang tersohor di Jakarta, Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Mudah-mudahan dengan seperti ini lebih eye catching lagi dan orang akan tertarik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com