Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2013, 19:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Ceger tidak menyangka bahwa Lurah Ceger Fanda F Lubis ditangkap dalam kasus dugaan penyelewengan dana APBD DKI. Warga merasa dekat karena Fanda kerap berbaur dengan warganya.

Iwan (37), warga Kompleks Kampung Ceger, RT 02 RW 05, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, mengatakan, Fanda kerap menemui warga dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Menurut Iwan, setiap kali ada banjir di Ceger, Fanda selalu meninjau ke lokasi banjir.

"Lurah sangat royal sampai mau terjun (di lapangan). Kami tidak nyangka, saya juga tidak percaya Pak Lurah (menyelewengkan dana). Intinya orangnya baik, bermasyarakat, dan selalu turun," kata Iwan saat ditemui Kompas.com, Rabu (16/10/2013).

Menurut Iwan, Fanda mewujudkan program pelebaran saluran air di RT 02 RW 05. Hal itu dilakukan karena daerah tersebut sering tergenang banjir saat hujan deras. "Salurannya kecil, setelah beliau pantau, dibangunlah kemarin. Intinya sudah ditindaklanjuti lurah, sudah tidak banjir. Tapi enggak tahu ya, apa karena sekarang belum hujan lebat," ujar Iwan.

Selain itu, Fanda juga terlibat langsung dalam peresmian tempat ibadah warga setempat, antara lain meresmikan Masjid At-Taqwa di RT 02 RW 05. Iwan menuturkan, Fanda juga kerap menghadiri undangan dari warga, termasuk kegiatan gotong-royong.

Mengenai pelayanan di kantor kelurahan, Iwan menilai selama ini berjalan baik dan selalu Fanda mendukung aktivitas warganya. "Selama ini saya belum dengar sampai pelayanan tidak bisa. Tapi sampai saat ini, ibu-ibu PKK RT 02 RW 05 minjem alat kelurahan Ceger masih bisa. Barusan latihan minjem alat marawis dari kelurahan," ujar dia.

Secara terpisah, seorang pegawai kelurahan Ceger mengatakan bahwa Fanda merupakan sosok yang aktif di lingkungan masyarakat. Sebagai lurah, katanya, tugas yang dilakukan Fanda mengikuti pembinaan wilayah, silaturahim dengan tokoh masyarakat, dan menghadiri undangan dalam kegiatan masyarakat di Ceger.

"Biasa saja, kerja, rapat, seperti jam-jam kita ke kantor melayani masyarakat. Seperti pimpinan pada umumnya, melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tugas pokok," ujar pegawai kelurahan Ceger yang tak mau disebutkan namanya.

Fanda dan Bendahara Kelurahan Zaitul Akmam ditangkap oleh aparat Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pada Jumat (11/10/2013) siang. Keduanya disangka terkait dalam kasus dugaan penyelewengan dana APBD DKI Jakarta 2012 sebesar Rp 450 juta. Kendati demikian, proses pelayanan di kantor kelurahan tetap berjalan seperti biasa. Namun, pelayanan masalah kependudukan terganggu lantaran merupakan tanggung jawab seorang lurah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com