Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holly Dihabisi di Kamar, Skenario Terakhir Para Pelaku

Kompas.com - 18/10/2013, 16:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaku pembunuhan terhadap Holly Angelia (38) mengaku memilih skenario terakhir dengan menghabisi wanita tersebut di kamarnya, lantai 9 Menara Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2013). Pelaku sempat mempertimbangkan cara lain, yakni dengan menyantet ataupun merampok korban hingga mati.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, alternatif terakhir itu dipilih karena dianggap lebih efektif. "Dipilih alternatif terakhir, tapi tidak mulus karena ada satu tersangka yang jatuh. Dari situ terungkap semua," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/10/2013).

Polisi sejauh ini sudah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus ini, yakni GS, SH, AL (ketiganya sudah ditahan), PG dan R (buron), serta EY (tewas). GS merupakan suami siri Holly yang memerintahkan kelima tersangka lain. Adapun SH merupakan sopir rental yang sering mengantarkan GS. SH bertugas merekrut empat tersangka lain.

Niat ingin membunuh Holly disampaikan GS kepada SH karena GS sudah tidak tahan dengan rongrongan Holly. Menurut GS, Holly meminta dibelikan rumah dan mobil serta meminta agar GS bercerai dari istri sahnya.

"Sering bersama (GS dan SH) sehingga tercipta hubungan emosional, termasuk pemikiran-pemikiran pribadi (untuk membunuh Holly)," ujar Rikwanto.

Dalam eksekusi pembunuhan, EY dan R berperan sebagai eksekutor. Adapun AL mengawasi situasi lingkungan sekitar dan PG membuntuti aktivitas Holly sebelumnya.

Eksekusi menjadi berantakan karena ketika EY dan R menyergap Holly di dalam kamarnya, Holly sedang menelepon ibu asuhnya. Teriakan Holly kemudian didengar ibu asuhnya yang kemudian menghubungi petugas keamanan apartemen.

Saat petugas keamanan apartemen mendatangi kamar Holly, EY dan R panik dan berusaha kabur dari balkon kamar Holly setinggi sekitar 20 meter dari dasar tanah. Mereka melompat ke sebuah kamar di lantai delapan dengan menggunakan sehelai handuk. R berhasil turun, tetapi EY jatuh dan akhirnya tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com