Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjangan PNS DKI Bakal Naik dan Bikin Iri PNS Lain

Kompas.com - 30/10/2013, 16:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meningkatkan tunjangan kinerja daerah (TKD) pegawai negeri sipil DKI pada 2015. Hal itu dilakukan untuk menarik minat PNS agar bekerja lebih baik. Menurut Basuki, besarnya tunjangan untuk PNS DKI itu akan membuat iri PNS daerah lain.

"Saya dan Pak Jokowi (Gubernur DKI Joko Widodo) ingin PNS di DKI membuat iri PNS lain, bahkan pegawai di perusahaan minyak asing," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Oleh karena itu, Basuki menginginkan PNS DKI, mulai dari unsur terkecil, untuk tidak lagi menyelewengkan maupun menyalahgunakan anggaran. Dengan begitu, anggaran DKI dapat dipergunakan lebih besar untuk alokasi TKD.

Menurut Basuki, cara seperti itu akan membuat seluruh masyarakat berlomba-lomba untuk menjadi PNS DKI sebab anggaran TKD berasal dari uang halal. Basuki mengatakan, besaran TKD yang diterima akan berbeda untuk setiap pegawai dan akan ditentukan berdasarkan kinerja PNS DKI.

Ia mencontohkan, jika lurah beserta stafnya dapat melayani warga, membuat bersih lingkungannya, tidak ada rekam jejak gizi buruk, dan tidak ada sampah yang tercecar, mereka akan mendapat TKD setimpal dengan kinerjanya. Semua itu dapat diraih apabila pemimpin bersama PNS dapat melakukan penghematan dan mencegah penyelewengan anggaran.

Basuki mengatakan, ia dan Jokowi masih "memaafkan" oknum yang terlibat dalam kasus dugaan penyelewengan anggaran di APBD tahun ini. "Tapi, kalau di anggaran 2014 ada yang masih main lagi, saya akan cari datanya dan saya seret ke hukum," kata peraih Bung Hatta Anti-Corruption Award 2013 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com