Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Kembali Serbu Balaikota DKI

Kompas.com - 06/11/2013, 07:32 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Buruh yang tidak puas dengan UMP DKI Jakarta Rp 2,4 juta menepati janjinya akan melakukan aksi lagi di depan Balaikota Jakarta. Rencananya, mereka akan melakukan aksi pada pagi ini sekitar pukul 10.00.

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Jakarta Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Winarso mengatakan, massa buruh akan menggelar aksi di Balaikota DKI selama tiga hari berturut-turut terhitung sejak Rabu (6/11/2013) ini. Mereka menuntut perhatian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Jika Gubernur (DKI) tidak menggubris, kami akan menggelar aksi lanjutan selama satu hingga dua minggu sampai adanya dialog dengan Gubernur," ujarnya saat dihubungi, Rabu (6/11/2013).

Dalam aksinya, buruh menuntut Gubernur untuk merevisi penetapan upah minimum provinsi sebesar Rp 2,44 juta. Menurut Winarso, Gubernur harus bisa memberikan kehidupan layak, khususnya kepada buruh.

"Sehingga menetapkannya (UMP) tidak semena-mena. Kami juga berharap Gubernur merevisi UMP karena kami lihat (dalam penetapan UMP) ada intervensi," kata Winarso.

Buruh akan berangkat dari titik kumpul mereka di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur, menuju Balaikota DKI di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Walau aksi akan dilakukan dalam tiga hari, tetapi buruh tidak merencanakan untuk menginap di Balaikota, seperti rencana dalam aksi sebelumnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 2.441.301,74 berdasarkan rapat Dewan Pengupahan DKI yang tak dihadiri perwakilan buruh. Jumlah itu naik 6 persen dari UMP DKI tahun 2013, yakni Rp 2.216.243,68.

Hal tersebut membuat buruh yang menuntut UMP DKI sebesar Rp 3,7 juta kecewa. Buruh mengancam akan menempuh jalur hukum, dan akan membawa permasalahan ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), karena buruh merasa tidak dilibatkan dalam penetapan UMP ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com