JAKARTA, KOMPAS.com -- Mimpi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadirkan atmosfer yang berbeda di Jakarta, akhirnya terwujud. Acara World Royal Heritage yang digelar di lapangan silang Monumen Nasional, setidaknya memberi jawaban atas hal tersebut.
Ya, meski hanya beberapa jam saja, pada Minggu (8/12/2013), atmosfer Jakarta berubah menjadi kota festival. "Ada atmosfer yang beda di Jakarta sore ini," ujar Jokowi usai memimpin kirab budaya sebagai bagian dari acara World Royal Heritage di lapangan silang Monumen Nasional pada Minggu sore.
Sebanyak 500 orang yang terdiri dari 156 kerajaan Indonesia, 10 kerajaan dunia dengan 30 kereta kencana, berarak-arakan mengelilingi Monas melalui kawasan di Jalan Medan Merdeka.
Dengan dipimpin Jokowi serta Basuki yang menunggangi sendiri kereta kencana dengan dua kuda cokelat, peserta menempuh jalur sekitar 4 kilometer dari pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB.
Ribuan warga tampak antusias ketika memadati rute tersebut. "Kalau dibilang capek ya capek. Tapi, yang penting masyarakat menikmati. Ada nuansa lain di Jakarta yang menarik," lanjutnya.
Jokowi mengungkapkan, pembangunan sebuah kota tak melulu urusan ekonomi dan politik. Menurutnya, ada satu hal yang kerap dilupakan namun memegang peranan penting, yakni kebudayaan.
"Masyarakat sangat merindukan nuansa seperti ini. Tiap hari tak melulu urusan duit, urusan ekonomi, urusan politik," lanjut Jokowi.
Meski mengaku sangat puas atas acara yang diselenggarakan kali pertama tersebut, Jokowi akan tetap melaksanakan evaluasi. Fokus evaluasi adalah bagaimana memperkaya produk budaya yang ditampilkan agar menambah wawasan para pengunjungnya.
"Ini yang pertama. Ke depan, ada prajurit-prajurit Jakarta lainya yang perlu diangkat. Kita kan belum tahu banyak soal itu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.