JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi salah satu penumpang lima bus tingkat wisata yang resmi diluncurkan pada Kamis (16/1/2014) siang. Seusai berkeliling, Jokowi mengatakan ada perasaan berbeda ketika naik bus tingkat menyusuri jalan di Ibu Kota. "Rasanya kayak di London, he-he-he..." ujar Jokowi di dalam bus.
Perasaan tersebut, kata Jokowi, senada dengan cita-citanya mengadakan bus yang dikhususkan bagi wisatawan mancanegara tersebut. Ia ingin wisatawan dapat mengenal Ibu Kota dengan cara yang berbeda layaknya kota wisata dunia lain. "Kita ingin memberikan fasilitas yang baru untuk turis," kata Jokowi.
Bus berwarna dominan ungu dengan corak gambar Tugu Monas, ondel- ondel, dan sejumlah ikon Jakarta itu memiliki kabin cukup nyaman. Dengan tinggi 4,2 meter, lebar 2,5 meter, dan panjang 11,8 meter, bus tersebut dapat mengangkut 20 orang di kabin bawah dan 40 di kabin atas.
Atas pertimbangan cuaca dan polusi di Jakarta, bus yang beroperasi dari pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB tersebut sengaja ditutup seluruhnya dan dilengkapi dengan AC. Namun, kaca-kaca di bagian samping bus didesain lebar sehingga penumpang dapat leluasa melihat sekelilingnya.
Ruangan kabin atas maupun bawah cukup lebar. Tempat duduk penumpang di kawin bawah saling berhadap-hadapan. Adapun kursi di kabin atas terbagi menjadi dua, masing-masing dua kursi. Ada sebuah televisi layar 10 inci di depan deretan kursi. Langit-langit bus dilengkapi dengan panoramic roof sehingga penumpang dapat melihat pemandangan di atas.
Pemprov DKI berencana mengadakan 15 bus tingkat sejenis sepanjang tahun ini. Total anggaran pengadaan bus itu sebesar Rp 17 miliar. Jokowi juga akan memanfaatkan dana corporate social responsibility untuk pengadaan bus tingkat wisata baru.
"Naiknya gratis, tapi pakai tiket. Tiketnya disiapkan di bandara, di hotel. Teknisnya ya datang ke situ, terus ambil tiketnya saja," ujar Jokowi.
Jokowi sempat mencoba bus tersebut. Dengan kecepatan rendah, bus yang ditumpangi Jokowi dan empat bus di belakangnya menempuh rute Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin-Jalan Merdeka Selatan-Jalan Gajah Mada-berputar di belakang Istana Negara serta kembali lagi ke Jalan Merdeka Selatan-berakhir di Balaikota Jalan Merdeka Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.