Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Kalah Pamor...

Kompas.com - 17/01/2014, 13:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sering kali menjadi magnet yang menarik perhatian banyak orang. Selain wartawan, ibu-ibu, bapak-bapak, anak kecil anak muda, hingga nenek-nenek pun antusias bertemu dengannya saat blusukan ataupun di Balaikota Jakarta.

Namun, situasi itu tampak berbeda pada Jumat (17/1/2014). Keberadaan dua pebalap MotoGP, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, memudarkan magnet Jokowi meski hanya untuk sementara.

Hal itu terbukti ketika Lorenzo dan Jokowi bersepeda dari rumah dinasnya di Menteng ke Balaikota Jakarta, Jumat pagi. Hanya sedikit warga yang terlihat meneriakkan nama Jokowi. Yang banyak terdengar justru panggilan, "Hai, Lorenzo".

Tidak berhenti di situ, kejadian lebih langka pun terjadi ketika Lorenzo dan Jokowi sampai di Balaikota Jakarta. Pebalap asal Spanyol itu cepat-cepat dievakuasi ke dalam ruang tamu Balaikota karena kerumunan wartawan dan penggemarnya berebut mendekati. Orang-orang yang berkemurun itu tidak sadar bahwa Jokowi berada di antara mereka, tertinggal masuk ke dalam kantornya sendiri. "Eh, Pak Jokowi. Maaf, Pak, silakan," kata salah satu wartawan.

Momen serupa terjadi lagi ketika Jokowi, Rossi, dan Lorenzo keluar dari Balaikota Jakarta untuk menggelar konferensi pers. Tidak ada satu pun yang memanggil nama Jokowi, seperti hari-hari biasa saat wartawan ingin mewawancarainya. Semua yang ada di Ballroom Balaikota meneriakkan nama kedua pebalap dari tim Yamaha tersebut.

Saat memberikan sambutan, Jokowi sempat berseloroh bahwa wartawan melupakan dirinya dan hanya fokus pada kedua tamunya. "Dari tadi teriak-teriak, 'Lorenzo! Lorenzo! Rossi! Rossi!' Lupa sama Jokowi. Ini loh ada Lorenzo, Rossi, dan Jokowi," ujarnya seraya disambut tawa oleh puluhan wartawan dan penggemar.

Tidak seperti Lorenzo yang ikut mengayuh sepeda dan sarapan bersama Jokowi ke Balaikota, Rossi datang terlambat ke kantor pusat pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut. Kedua pebalap itu datang ke Indonesia dalam rangka acara pertemuan nasional dealer salah satu perusahaan industri otomotif di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Pertemuan mereka dengan Jokowi merupakan pertemuan pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com