Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Massal, Singapura Punya Tiga Hal Sederhana Ini

Kompas.com - 22/01/2014, 09:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Sebagai salah satu negara yang telah memiliki sistem transportasi massal yang baik, Singapura sangat memperhatikan seluruh aspek yang ada pada moda transportasinya. Bahkan, mereka memperhatikan fasilitas "sederhana" yang tanpa disadari belum dilakukan di Jakarta.

Dalam kunjungan yang dilakukan bersama dengan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Selasa (21/1/2014), Kompas.com mengamati beberapa fasilitas sederhana di sistem transportasi massal Singapura yang baik diterapkan di Jakarta.

Berikut beberapa fasilitas tersebut:

1. Garis pembatas di depan pintu pemberhentian kendaraan.

Alsadad Rudi/Kompas.com Garis pembatas di depan pintu pemberhentian kereta di stasiun MRT di Singapura

Di stasiun-stasiun MRT maupun halte bus di Singapura, tepat di depan pintu pemberhentian kendaraan dipasangi garis-garis yang membatasi antara penumpang yang akan keluar dan penumpang yang akan masuk. Garis untuk penumpang keluar berwarna hijau dan berada di tengah, sebaliknya, garis untuk penumpang masuk berwarna merah dan berada di kedua sisi garis hijau.

Penumpang yang sedang mengantre masuk tidak boleh menginjak garis hijau agar tidak menghalangi penumpang yang hendak keluar sehingga tidak akan terjadi aksi perebutan jalur antara penumpang yang keluar dan penumpang yang masuk ketika kendaraan berhenti.

2. Peta elektronik

Alsadad Rudi/Kompas.com Peta elektronik yang terdapat pada MRT di Singapura

Transportasi massal di Singapura dilengkapi peta elektronik yang berfungsi memberi petunjuk lokasi bagi penumpang yang ada di dalam kendaraan. Alat ini memberitahukan lokasi terkini penumpang dan berapa stasiun lagi yang harus dia lewati untuk mencapai tempat tujuan.

Alat bekerja makin maksimal karena didukung oleh suara pemberitahuan yang disampaikan melalui pengeras suara yang ada di dalam kendaraan. Dengan begitu, penumpang akan sangat terbantu, terutama penumpang yang bukan penduduk setempat, dan biasanya tidak hafal daerah yang dilewati.

Bus-bus baru transjakarta hanya dilengkapi pengeras suara, tetapi belum dilengkapi peta elektronik. Sementara itu, kedua alat tersebut belum sama sekali digunakan di KRL Commuter Line.

3. Kursi "permanen" untuk lansia, ibu hamil, ibu yang membawa anak, dan disabilitas

Alsadad Rudi/Kompas.com Kursi khusus di MRT Singapura yang diperuntukan bagi lansia, ibu hamil, ibu yang membawa anak, dan disabilitas

Di Singapura, kaum lansia, ibu hamil, ibu yang membawa anak, dan disabilitas tidak hanya dimanjakan melalui imbauan semata, tetapi mereka juga telah disiapkan kursi tetap. Di atas kursi tersebut tertulis "reserved seating".

Kursi tetap ini biasanya ditempatkan di titik-titik yang berada di pojok, tak jauh dari pintu keluar masuk. Kebanyakan warga tak akan menduduki kursi tersebut, meski dalam keadaan kosong.

Transportasi massal yang ada di Jakarta sebenarnya juga telah dipasangi pengumuman untuk hal serupa. Namun, belum sampai ke tahap penyediaan kursi secara permanen untuk empat golongan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com