"Jangankan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), rakyat juga merasa rugi kalau ada banjir," ujar Basuki, atau akrab disapa Ahok, di Balaikota, Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Menurut Ahok, persoalan banjir yang berdampak pada terhambatnya produksi barang maupun jasa sehingga pengusaha merugi ini tidak hanya terjadi pada masa setahun lebih dirinya menjabat bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Maka itu, kenapa kami diminta ke Jakarta untuk menyelesaikan itu (banjir), yang sudah puluhan tahun tidak pernah selesai," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sebelumnya, Apindo menuturkan, akibat banjir yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, pengusaha mengalami kerugian yang cukup besar. Nilai kerugian tersebut mencapai Rp 200 miliar.
Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, kerugian yang harus ditanggung para pengusaha sejak terjadinya banjir di beberapa wilayah di Indonesia berpotensi terus meningkat kerugiannya.
"Kerugian karena banjir itu makin hari makin bertambah, kemarin Rp 100 miliar per hari, tapi kalau sekarang mencapai Rp 200 miliar per hari," kata Sofjan di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (24/1/2014).
Dia menjelaskan, peningkatan jumlah kerugian yang harus diterima oleh para pengusaha di Indonesia lantaran ketika banjir melanda, pendistribusian barang logistik siap kirim menjadi terhambat. Menurut dia, saat ini para pengusaha tengah mencari cara bagaimana mengurangi angka kerugian akibat banjir.
"Logistik kita makin parah. Kapal juga tidak bisa datang pada waktunya, sekarang ini bagaimana menyelamatkan barang," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.