Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkap Usai Tabrak Lari, Pemuda Ini Dipukuli Warga hingga Kritis

Kompas.com - 31/01/2014, 18:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi mobil Honda City bernomor polisi B 1099 ZEN bernama Suryadi (25) kritis setelah dihajar warga karena menyerempet sejumlah kendaraan di Depok, Jawa Barat, Jumat (31/1/2014) pagi.

Kepala Kepolisian Sektor Jagakarsa Komisaris Herawati mengatakan, peristiwa berawal saat Suryadi menyerempet seorang pengendara sepeda motor di daerah Sawangan, Depok. Bukannya berhenti, Suryadi malah kabur. Ia lalu dikejar sejumlah pengendara lain.

Saat kabur, Suryadi kembali menyerempet satu truk sehingga menyebabkan kaca spion kiri mobilnya patah.

"Kemudian semakin banyak pengendara yang mengejar dia, dan meneriaki dia maling," kata Herawati saat dihubungi Kompas.com, Jumat sore.

Dikejar massa, Suryadi tetap melajukan kendaraannya ke arah Jalan Brigif, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Akhirnya, pelarian Suryadi terhenti setelah menabrak pembatas jalan di daerah itu. Warga kemudian mengamankan mobil yang berpenumpang dua orang tersebut.

"Penumpang mobil ada dua orang, tapi yang satu disuruh pergi sama warga. Pengemudinya (Suryadi) yang dipukul," ujar Herawati.

Herawati menambahkan, Suryadi diketahui tidak mabuk ketika mengendarai mobil. Namun, dalam pemeriksaan, pihaknya belum menemukan surat izin mengemudi (SIM).

Akibat pengeroyokan tersebut, Suryadi mengalami luka parah. Ia kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati. "Kondisinya masih kritis di ICU, saat ini belum bisa kita tanya atau periksa," ujarnya.

Herawati mengatakan, melihat kronologis, telah terjadi dua kasus. Penyerempetan yang dilakukan oleh Suryadi akan ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan. Adapun kasus pengeroyokan terhadap Suryadi akan ditangani oleh Polsek Metro Jagakarsa.

"Jadi ada dua kasusnya. Untuk kasus pemukulannya kita akan lihat proses perkembangannya kedepan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com